- Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata
- Berbagai Penghargaan Diberikan saat HPN 2026, Hadiah Lebih Rp500 Juta
- Sebanyak 23 Orang Hilang akibat Banjir Bandang di Nduga
- KH Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI
- Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Tito Karnavian Sebut Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Dukung Indonesia Emas 2045
Karhutla Masih Terjadi di Sumut dan Aceh
JAKARTA, SIMBUR – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di wilayah Karo, Provinsi Sumatra Utara, pada Kamis (12/6), pukul 10.00 waktu setempat atau WIB. Pantauan pada Jumat (13/6), pukul 09.00 WIB, titik api telah dikendalikan sepenuhnya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD menerangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo memastikan kembali titik api padamdi lokasi kejadian. “Luasan wilayah terdampak karhutla masih dalam perhitungan otoritas setempat. Titik karhutla teridentifikasi pada dua desa di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Barusjahe dan Merek,” ujar Muhari, Sabtu (14/6).
Di provinsi tetangga, lanjut Muhari, tepatnya di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, karhutla juga berhasil dipadamkan petugas gabungan. Pihak BPBD setempat masih melakukan penyelidikan kronologi peristiwa karhutla yang terjadi itu. Pada Jumat (13/6), api telah padam. “Lokasi karhutla berada di Gampong Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo. BPBD melaporkan 2 hektar lahan terbakar akibat peristiwa tersebut,” jelasnya.
Merespons kejadian dan potensi bahaya fenomena alam, pihaknya mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga. Meskipun memasuki musim peralihan, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hampir seluruh wilayah Nusantara.
Untuk wilayah dengan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan Tanah hingga esok hari (15/6) terpantau di wilayah Aceh, Riau, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur. “Oleh karena itu, BNPB mengimbau upaya pencegahan dini menjadi kunci efektivitas penanganan karhutla dibandingkan upaya pemadaman ketika api sudah mulai meluas,” pungkasnya.(red)



