- Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata
- Berbagai Penghargaan Diberikan saat HPN 2026, Hadiah Lebih Rp500 Juta
- Sebanyak 23 Orang Hilang akibat Banjir Bandang di Nduga
- KH Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI
- Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Tito Karnavian Sebut Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Dukung Indonesia Emas 2045
Karhutla Bermunculan di Pulau Sumatera dan Jawa
JAKARTA, SIMBUR – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi sejumlah daerah di Pulau Sumatera dan Jawa. Peristiwa tersebut tercatat dan dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD menerangkan, di Pulau Sumatera, karhutla terpantau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, karhutla terjadi di Kecamatan Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Di samping itu, karhutla terjadi di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara. Sementara, di Pulau Jawa, karhutla terjadi di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Muhari, luas lahan terbakar di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat diperkirakan mencapai sekitar 2 hektare. “Proses pemadaman masih berlangsung dan terkendala oleh kondisi geografis berbukit dan adanya pecahan batu yang membahayakan tim di lapangan,” ujarnya.
Sejak Minggu (8/6) malam, lanjut Muhari, api masih dilaporkan menyala. “Tim gabungan masih akan melanjutkan pemadaman hingga hari ini, Senin (9/6),” ungkapnya.
Muhari menambahkan, karhutla terjadi di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh pada Jumat (6/6). “Seluas lima hektar lahan terbakar. Penyebab kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan pihak berwajib,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Bener Meriah, kata Muhari, mengerahkan dua armada pemadam kebakaran masing-masing dari Posko Singah Mulo dan Posko 04 Blang Rakal ke lokasi kejadian. “Saat ini api telah berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Sementara itu, karhutla terjadi di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu (7/6) pukul 17.30 waktu setempat. Peristiwa ini diduga akibat adanya puntung rokok yang masih menyala di kawasan lahan terdampak. “Hal ini menyebabkan seluas lima hektar lahan terbakar,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Toba dan tim gabungan melakukan pemadaman darat dan api berhasil dipadamkan pada pukul 20.00. “Api berhasil dipadamkan setelah sebelumnya membakar sekitar 10 hektare lahan,” paparnya.
Muhari menambahkan, karhutla juga terjadi di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. “Seluas empat hektar lahan terbakar akibat pembakaran sisa daun tebu yang telah panen,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Klaten bersama tim gabungan melakukan pemadaman api dengan menggunakan alat pemadam portable serta material pasir. “Memastikan api tidak menjalar ke lahan persawahan warga setempat. Kondisi terkini api berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau, mengenai bencana karhutla, patroli terpadu dan pemadaman dini titik api di daerah rawan karhutla juga perlu terus dilakukan. Dalam penanganan karhutla, BNPB juga mengajak masyarakat agar selalu waspada, mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi. “Apabila masyarakat menemukan titik api, diharap segera melapor kepada pihak berwenang termasuk apabila terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing,” imbaunya.
Lebih lanjut, BNPB mengingatkan agar masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi dan segera melapor apabila terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing. “Penanganan bencana membutuhkan sinergi seluruh elemen dari masyarakat hingga pemerintah pusat agar respons tanggap darurat berjalan secara efektif,” imbuhnya.
BNPB terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait. Memastikan informasi bencana dan dukungan penanganan dapat tersampaikan dan dilaksanakan secara cepat, tepat, dan terorganisir dengan baik.(red)



