Jembatan Bakal Ambruk, Dinas PUPR Minta Warga Bikin Surat ke Bupati Banyuasin agar Bisa Cek Lokasi

BANYUASIN, SIMBUR – Kondisi jembatan di ruas jalan ke PAM yang berada antara RW 07-RW 08 Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan saat ini tinggal menunggu ambruk. Dinding penyangga badan jembatan itu runtuh usai diterjang derasnya air hujan pada 23 April 2025.

Terancam ambrolnya jembatan itu lantaran lehong alias dinding pada penyangga badan jembatan telah runtuh dan posisi badan jembatan itu saat ini tinggal menempel pada bagian tanah. “Jika dilintasi oleh kendaraan R4 atau R6 sekalipun dalam kondisi kosong dipastikan tidak mampu menahan beban dan langsung ambrol,” kata H Suginen beberapa waktu lalu.

Mantan kadus diera Betung masih jadi desa saat ini berubah status Desa jadi Kelurahan menjelaskan badan jembatan itu mulai terlihat runtuh dinding penyangganya itu akibat derasnya air hujan. Bukan hanya itu, ketika itu airnya sampai meluap hingga setinggi pinggang orang dewasa, selain mengancam ambrolnya jembatan itu juga terjadi ada satu unit mobil minibus yang nekat menerobos genangan air dijalan Bima Sakti yang akhirnya terhanyut, masih beruntung ditepian jalan itu ada pagar dari batang pinang, hingga minus itu nyangkut di batang itu.

Lanjut H Suginen, banjir pada malam 23 April 2025, mengakibatkan belasan rumah warga ikut terendamnya. “Banyak hewan ternak dan perabot milik warga yang terdampak ikut hanyut dan entah sampai dimana barang-barang dan hewan ternaknya saat itu, jelasnya.

Masih menurut pelaku sejarah di Kelurahan Betung membeberkan jika jembatan itu tidak segera dilakukan perbaikan kalau ambrol sudah pasti. “Jika ada hujan deras lagi dan luapan airnya tinggi serta deras aliran airnya jembatan itu pasti langsung roboh,” tukasnya.

Ketua RT 19 Betung Rollis terkait dengan runtuhnya dinding penyangga di jembatan itu. pihaknya langsung laporkan ke Kantor Lurah Betung, karena dari jembatan itu dalam kondisi sangat menghawatirkan, tak hanya kendaraan R4 atau R6 yang terancam untuk pengendara R2 pun bisa jadi korbanya sebab dinding pondasi penyangga badan jembatan itu sudah runtuh.

“Saat itu, hujan diperkirakan dari pukul 10.00 Wib dan mulai reda sekitar pukul 12.00 Wib. Belasan rumah warga di sekitaran aliran air tersebut terendam, bahkan ada satu unit kendaraan nyaris dibawa arus jika tidak tersangkut di pohon pinang,” jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada dinas terkait untuk segera turun lokasi, meninjau langsung kondisi jembatan tersebut. ‘Kami berharap, jembatan itu segera di perbaiki, agar dapat digunakan sebagai mobilitas warga sehari hari dan jangan menunggu ada korban, sekalipun sudah dipasang rambu-rambu,” tegasnya.

Terkait permasalahan tersebut, Plt Kepala Dinas PU PR Banyuasin Ir H M Riyan Aditia Saputra ST MM IPM ASEAN Eng melalui Kabid Bina Marga Ir Edi Sarwono ST MSI IPM ASEAN Eng menyarankan agar Pemerintah setempat buat surat permohonan kepada Bupati Banyuasin.

“Saya harapkan secepatnya dibuat surat usulan kepada Bupati juga ditembuskan kepada PU PR dan DPRD Banyuasin, nanti kami cek ke lokasi,” janji Edi.(rel/smsi)