Dinas Kominfo Palembang “Dimonitoring” Polisi, Tidak Ada Penggeledahan

 

PALEMBANG, SIMBUR – (Eksklusif) Hari pertama masuk kerja usai cuti bersama dan libur Lebaran, kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang dikabarkan telah “dimonitoring” oleh dua orang yang disebut-sebut sebagai polisi unit tindak pidana korupsi (Tipikor). Tersiar kabar kehebohan namun tidak terekspos di kantor Diskominfo Kota Palembang itu terjadi pada Selasa (8/4) siang.

Dikonfirmasi, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH menegaskan, tidak ada penggeledahan yang dilakukan pihaknya di Diskominfo Palembang. “Tidak benar dan tidak ada,” tegas Kapolrestabes Kombes Harryo, Selasa (8/4).

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kominfo Kota Palembang, Adi Zahri SIKom belum berhasil dikonfirmasi. Kendati telah dilakukan upaya untuk menghubungi berapa kali melalui nomor 0811782xxxx. Sementara, Agung, salah satu tenaga fungsional di Diskominfo Palembang yang turut mendampingi dan pose bersama pihak terkait juga menepis adanya isu penggeledahan.

Menurut dia saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, tidak ada penggeledahan tapi hanya monitoring. “Geledah apo. Katek yang geledah. Monitoring. Kalo digeledah idak pake foto-foto cak ini,” kilah Agung tidak menjawab saat ditanya pihak mana yang melakukan monitoring, Rabu (9/4).

Sebelumnya, awak media ini mencoba menelusuri kebenaran informasi tersebut. Menurut sumber dipercaya pada dinas itu, pihak yang “memonitoring” disebut-sebut dari kepolisian. “Tipikor (Tindak Pidana Korupsi). Polisi. Sampai ngecek ke ruangan-ruangan,” ungkap sumber di Diskominfo Palembang yang meminta namanya tidak ditulis.

Dikatakannya, pemeriksaan terkait pengadaan inventaris kantor Diskominfo Palembang berupa komputer dan laptop. “Segala pengadaan PC (personal computer) dan laptop diperiksa. Kami heran bisa langsung masuk memeriksa,” ujarnya.

Inventaris yang diperiksa, kata sumber, termasuk pengadaan barang. “Sampai mengecek nomor inventaris barang. Mereka bawa data sendiri. Sepertinya pengadaan laptop tahun berapa. Cek fisik nian. Soal inventaris kantor,” paparnya. (tim)