Presiden Prabowo: Tanpa Pangan, Tidak Ada Negara

“Saat ini tak sedikit petani karet yang berangsur kembali ke sawah ini potensi besar yang harus kita tangkap. Untuk itu kita minta Pupuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi. Begitu juga TNI Polri kita minta pengawasannya dalam proses distribusi pupuk ini agar tepat sasaran,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu di juga menghimbau petani untuk tidak ragu-ragu melakukan produksi mengingat pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit agar bulog dapat menyerap beras petani secara maksimal. “Bulog diberi anggaran Rp 40 triliun untuk penyerapan. Harusnya petani tidak perlu ragu-ragu lagi produksi dengan HPP yang telah ditetapkan 6500/kg dalam kondisi siap angkut. Para Kades bisa tolong sosialisasikan ini,” jelasnya.

Sebagai lima besar produsen beras nasional, Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan optimisme tinggi terhadap kontribusi Sumsel dalam pencapaian target nasional produksi padi tahun 2025. “Luas lahan baku sawah di Sumsel mencapai 519.484 hektare dengan produksi mencapai sebesar 1.6 juta ton. Sangat potensial untuk terus ditingkat seperti di Kabupaten OKI yang miliki luas lahan baku sawah mencapai 104 ribu hektare,” terang Deru.

Untuk mempertahan lahan baku sawah terang Deru diperlukan inovasi di kabupaten/kota. “Dengan majunya perekonomian dan derasnya laju investasi bukan tidak mungkin akan mengurangi lahan-lahan pertanian. Ini akan jadi sasaran dalam perluasan perumahan dan kawasan industri. Maka harus dijaga sejak dini,” terang Deru.