- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Kasus Perselingkuhan Anggota DPRD Klaten Mandul, Demonstran: Jangan Dibuat Mainan
JAKARTA, SIMBUR – Sejumlah warga di Klaten lakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Klaten Senin siang (17/3). Mereka menuntut salah satu anggota dewan bernama T agar dicopot dari jabatannya. Hal itu karena T dinilai telah menciderai nama baik anggota dewan karena telah melakukan perselingkuhan dengan istri orang hingga menyebabkan perceraian.
“Kami menuntut T paling tidak disanksi atau dicopot dari jabatannya karna sudah keterlaluan. Dulu sudah pernah sampai menyebabkan perceraian, tapi kok ini diulangi lagi. Apakah seperti ini cocok sebagai wakil rakyat?” ujar Sulistyo, koordinator aksi.
Sulis mengatakan bahwa aksi ini merupakan inisiatif sendiri sebagai bentuk kepedulian. Ia meminta Badan Kehormatan Dewan benar-benar meyelesaikan kasus ini. “Aksi peduli ini berdasarkan inisiatif sendiri-sendiri. Karena sudah beredar di media tapi sampai saat ini kok mandul tidak ada kepastian.Kami titip kepada DPRD untuk benar-benar menyelesaikan kasus ini. Jangan dibuat mainan,” kata Sulis.
Sementara itu, tidak terlihat perwakilan dari DPRD yang menemui pengunjuk rasa. Namun pengunjuk rasa mengancam akan kembali datang dengan masa yang lebih bayak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Kalau tidak ada jawaban kepastian, kami akan datang lebih banyak lagi. Ini kan karna kami menghormati bulan Ramadhan. Jika tidak ada tanggapan serius kami akan datang lagi,” pungkas Sulis.(red/rel)



