Penumpang Perahu Nahas Ditemukan Tewas, Terseret Arus Sejauh 5 Kilometer

PALEMBANG, SIMBUR – Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, Tim Sar Basarnas menemukan Agus Suwito (28) karyawan PT Dizamtra Powerindo, yang hilang tersapu arus Sungai Musi, saat berada di kapal bersama empat orang rekannya.

Upaya pencarian dibantu pihak perusahaan dan masyarakat, menemukan korban warga Ponorogo Jawa Timur, pada Rabu (4/12/24) pukul 07.00 WIB, mengapung dengan radius 5 kilometer dari lokasi awal kejadian di Sungai Musi, persisnya di Desa Patra Tani, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim.

Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantine SE melalui Kasi Operasi Sar Mancarah Wanto SE mengatakan kepada Simbur, memasuki pencarian hari ketiga membagi tim sar menjadi dua SRU.

“SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan RIB, perahu karet dan perahu masyarakat. Lalu SRU kedua melakukan pencarian melalui jalur darat,” kata Mancarah.

Setelah itu, korban dievakuasi dibawa ke rumah sakit guna dilakukan proses lebih lanjut. Dengan ditemukannya korban maka operasi Sar dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur Sar yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuan masing – masing.

Diwartakan sebelumnya, musibah terjadi perairan Sungai Musi, Desa Patra Tani, Kecamatan Muara Belida, Muara Enim disapu gelombang pasang. Seorang penumpang perahu Agus Suwito (28) pun hanyut terseret arus Sungai Musi.

Peristiwa terjadi pada senin (2/12/24) sekitar pukul 07.00 WIB. Pagi itu, awalnya korban bersama 4 orang rekannya merupakan karyawan PT Dizamtra Powerindo, hendak pulang dari pasar di Desa Gedung Buruk menuju PT Dizamtra Powerindo yang berada di Desa Patra Tani, menggunakan perahu getek.

Saat di perjalanan pulang, tepatnya ditikungan sungai di Desa Patra Tani perahu getek yang mereka gunakan berpapasan dengan speedboat yang sedang melaju kencang. Sehingga menciptakan ombak yg besar. Akibat ombak yang besar itulah perahu getek yang mereka gunakan seketika terbalik.

Empat orang rekan korban, Andri, Novri, Aladin dan Eko berhasil selamat. Dengan cara berenang ketepian sungai. Sedangkan korban dikarenakan tidak bisa berenang, terseret arus dan tenggelam. (nrd)