Kerugian Ekonomi akibat Karhutla di Sumsel Tembus Rp42,7 Miliar

Menurut Airlangga, kekayaan ini perlu dikelola secara baik untuk kemajuan daerah dan kemakmuran masyarakat.  “Kondisi geografis ini juga membawa tantangan alam seperti ancaman banjir tanah longsor saat musim hujan kering serta kebakaran hutan saat musim kemarau terutama di lahan gambut yang mudah terbakar,” imbuhnya.

Dalam laporannya Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, menjelaskan bahwa Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024, Jambi, Riau dan Lampung  Tahun 2024  ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Di samping untuk meningkatkan koordinasi lintas sektoral dan optimalisasi tugas dan peran masing-masing stakeholder. “Ini juga sekaligus untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” jelas Elen.

Pada kesempatan ini, kata dia, yang hadirkan meliputi mobil pemadam, minilog, tangki air, flexible tank, kendaraan roda dua, mesin pompa baik pompa apung, pompa jinjing dan perlengkapannya. Terdiri dari selang, penyambung, nozzle dan peralatan komunikasi, aplikasi penunjang serta peralatan pemadam manual lainnya seperti sekop, pacul, garu dan kampak.