- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Jelang Penugasan di Perbatasan, Prajurit Dilatih Mahir Gunakan Senjata Bantuan
PALEMBANG, SIMBUR – Mempersiapkan diri secara optimal untuk penugasan Satgas Pamtas RI-Papuanugini TA 2024, Prajurit Yonif 144/JY melaksanakan kegiatan Mobile Training Team (MTT) Senjata Bantuan. Khususnya dalam menghadapi tantangan tugas di wilayah perbatasan.
Komandan Yonif 144/JY, Letkol Inf Eko Siswanto SHub Int mengatakan, MTT Senjata Bantuan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas dan kesiapan personel Yonif 144/JY. “Dengan pelatihan intensif ini, diharapkan prajurit dapat menguasai penggunaan senjata bantuan secara efektif dan efisien. Terutama mendukung operasi pengamanan perbatasan,” Ujar Letkol Eko, Senin (20/5).
Kegiatan MTT ini, lanjut dia, dirancang untuk memastikan setiap prajurit memiliki keterampilan dan pengetahuan. “Terutama saat diperlukan untuk menggunakan senjata bantuan dengan tepat,” imbuhnya.
Dalam kegiatan MTT ini, lanjutnya, prajurit dilatih oleh instruktur berpengalaman dengan Pembekalan materi tentang berbagai jenis Senjata Bantuan. Mulai dari teknik pengoperasian, pemeliharaan, hingga strategi penggunaan dalam situasi taktis. “Selain itu, latihan ini juga mencakup simulasi pertempuran dan skenario operasional yang mungkin dihadapi di lapangan. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap penugasan, dan kegiatan MTT ini adalah wujud nyata dari komitmen tersebut,” tandasnya.
Dikatakannya, dengan semangat juang yang tinggi dan keterampilan yang terasah, Prajurit Yonif 144/JY siap melaksanakan tugas sebagai Satgas Pamtas RI-PNG tahun 2024. “Penugasan ini merupakan amanah yang harus kami pertanggungjawabkan dalam upaya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI,” pungkasnya.(red/rel)



