- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Babaranjang Tertimpa Fly Over Ambruk, Bukit Asam Pastikan Distribusi Batu Bara Sesuai Target
MUARA ENIM, SIMBUR – Girder Fly Over Bantayan, Jalur KA Gunung Megang- Penanggiran di Kabupaten Muara Enim ambruk dan menimpa kereta pengangkut batu bara Babaranjang, Kamis (7/3). Kejadian tersebut mengakibatkan dua korban tewas, beberapa pekerja proyek mengalami luka-luka.
AVP Humas ADM dan Korporat PT Bukit Asam (BA), Hendri Mulyono mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban. Sementara proses penyelidikan kecelakaan tersebut masih dilakukan pihak berwenang.
“PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sangat prihatin dengan kejadian robohnya Fly Over Bantayan. Saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang,” ungkap Hendri kepada Simbur, Kamis (7/3).
Meski demikian, PTBA terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Untuk memastikan jalur distribusi batu bara sesuai target yang ditetapkan. “Kami juga melakukan koordinasi dengan KAI dan pihak terkait lainnya untuk percepatan pemulihan jalur serta memastikan distribusi batu bara tetap dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan,” terangnya.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan, peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya. “Masih dalam penyelidikan terkait penyebab pastinya robohnya jembatan flyover ini,” kata Kapolres kepada pers.
Data yang dihimpun, dua orang yang meninggal atas nama Edi Saputra warga Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel. Selain itu, Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan. Keduanya tewas pukul 13.25 WIB.
Sementara, korban luka di antaranya dirawat di RS AR Bunda Prabumulih, Mufaridin (37) tinggal di Mess Bantayan, Tegar (23) dan Edi (21) warga Lampung, serta Budi (51) dan M Hidayat (51) asal Palembang. Dua korban luka lagi Wahyudi (26) dan M Fadil (34) dirawat di IGD RS Rabain Muara Enim.(red)



