- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Budidaya Ikan Mas Koki, Hobi yang Menghasilkan di Tengah Pandemi
# Gubernur Sumsel Buka Sriwijaya Goldfish Competition 2022
PALEMBANG, SIMBUR – Gubernur Sumsel H Herman Deru secara langsung membuka Sriwijaya Goldfish Competition 2022 di Atrium OPI Mall Palembang, Sabtu (26/2). Berbagai jenis ikan mas koki, dipertontonkan dalam kompetisi yang diprakarsai oleh Komunitas Mas Koki Palembang tersebut.
Gubernur menyambut baik digelarnya Sriwijaya Goldfish Competition 2022 tersebut. Selain menambah wawasan, kegiatan tersebut dinilai dapat mengedukasi masyarakat terkait cara budidaya ikan mas koki. “Saya mengapresiasi kegiatan ini. Karena ini bukan hanya sekadar hobi, tapi dapat menjadi penghasilan tambahan bagi pembudidaya ikan khususnya ikan mas koki,” kata Herman Deru.
Kendati terlihat sederana, Herman Deru menyebut, dalam budidaya ikan mas koki butuh kedisiplinan dan ketelitian. “Budidaya mas koki memang terlihat sederhana, tapi ini butuh ketelitian, kedisiplinan dan kesabaran sehingga bisa berhasil,” paparnya.
Dia menilai, di masa pandemi ini, hobi seperti budidaya ikan mas koki memang menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian kalangan masyarakat. “Di masa pandemi ini, masyarakat lebih banyak bekerja dari rumah. Nah, hobi semacam ini memang cocok untuk mengisi waktu senggang tersebut. Selain itu juga ini dapat menjadi bisnis yang cukup baik,” paparnya.
Dia menuturkan, bisnis ikan mas koki tidak terfokus untuk menjual hasil budidayanya, namun, teknik pengembangannya, pakan, hingga tempat memeliharanya seperti akuarium juga bisa dijadikan bisnis rumahan.
“Pengembangan bisnis ini tidak harus baku dengan ikannya. Pakan, akuarium hingga teknik pemeliharaannya juga bisa dijadi usaha sampingan. Tentu ini akan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi,” terangnya.
Apalagi, menurutnya inovasi mengembangkan ikan mas koki saat ini justru dilakukan kaum milenial. “Karakter disiplin dan ketelitian ini memang harus dimiliki. Saya apresiasi karena inovasi ini justru muncul dari kaum muda. Semoga langkah ini dapat berkontribusi pada ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, produksi ikan mas koki di Sumsel tahun 2020 mencapai 285.000 ekor. Data tersebut menunjukkan jika masyarakat Sumsel memiliki antusiasme tinggi terhadap ikan mas koki.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Panitia Mas Koki Palembang Sualbet Jekmin, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafe’i, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.(kbs/rel)



