- Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata
- Berbagai Penghargaan Diberikan saat HPN 2026, Hadiah Lebih Rp500 Juta
- Sebanyak 23 Orang Hilang akibat Banjir Bandang di Nduga
- KH Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI
- Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Tito Karnavian Sebut Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Dukung Indonesia Emas 2045
Zero Asap Bukan Hanya saat Asian Games
PALEMBANG, SIMBUR – Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah mengatakan, kondisi cuaca di Sumsel memang sedang kemarau panjang. Diakuinya hot spot meningkat di beberapa titik di Sumsel khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin dan beberapa Kabupaten lainnya.
Lanjut Iriansyah, musim kemarau tahun ini agak lama bahkan menurut perkiraan BMKG diperkirakan sampai akhir Oktober. “Kami selaku Satgas hutan dan lahan tetap mengantisipasi tersebut dengan mengupayakan pemadaman hutan dan lahan, baik dari darat maupun udara,” ujarnya saat konferensi pers, Minggu (7/10).
Lanjut Iriansyah, mengatasi karhutla baik darat dan udara dilakukan bersama-sama oleh BPBD, Manggala Agni, TNI/Polri serta stakeholder yang terkait. “Bersama-sama melakukan titik pemadaman darat di mana titik hotspot kami lakukan pemadaman,” tuturnya.
Selanjutnya, pemadaman udara, dilakukan juga melalui helikopter. Saat ini masih ada enam helikopter untuk pemadaman udara. “Alhamdulillah kebakaran hutan yang ada di Ogan Ilir khususnya jalan tol, Pegayut, Indralaya Utara, Rambutan Ogan Ilir, kemarin sudah padam hingga hari ini,” terangnya.
Begitu juga, helikopter water boombing masih terus memadamkan jika ada api. Dia menambahkan, terus dilakukannya pemadaman karhutla ini sesuai dengan arahan Gubernur Sumsel. “Karhutla kami tindak lajuti bersama di lapangan. Kami lakukan pencegahan dan pemadaman di setiap titik api yang ada melalui darat maupun udara. Ini salah satu tindak lanjut dari satuan tugas yang dibentuk Gubernur Sumsel (saat itu dijabat Alex Noerdin), saat ini masih terus berjalan,”terangnya.
Lanjut dia, sekarang kondisi cuaca cukup baik. Kemudian jarak pandang baik di Kota Palembang maupun di sekitaran bandara lebih dari 10 km, jadi cukup baik. “Mari jaga wilayahnya, baik bupati, camat dan desa agar wilayah desanya tidak terbakar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan, status zero asap di Sumsel bukan diprioritaskan selama Asian Games saja. Karena itu, dia pun meminta instansi terkait segera bergerak menanggulangi asap yang mulai terasa beberapa hari terakhir. “Udara bersih itu kebutuhan masyarakat. Jadi zero asap itu bukan hanya sesaat untuk Asian Games saja,” jelasnya dalam rapat bersama Wagub Sumsel Mawardi Yahya di Griya Agung, Sabtu (6/10) malam.
Rapat dihadiri Kepala BPBD Iriansyah, Kadishut, Pandji Tjahjanto, Kadis Pertanian, Erwin Noorwibowo, Kadis LH, Edward Chandra dan Staf Khusus Gubernur bidang Perubahan Iklim Provinsi Sumsel Najib Asmani. Dalam rapat tersebut, Gubernur Herman Deru menginstruksikan kepada jajaran dinas terkait dan satgas untuk tetap serius menanggulangi gangguan asap di Sumsel. Ia juga minta agar masyarakat di pedesaan dilibatkan.(red/rel)



