Manfaatkan Teknologi dalam Mengajar

PALEMBANG, SIMBURNEWS – Tak hanya dalam kehidupan bermasyarakat, dalam mengajar pun seorang guru harus melek akan perkembangan teknologi. Hal inilah diakui oleh salah seorang guru yang pernah menyabet predikat juara guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) berprestasi tingkat Kota Palembang tahun 2017, Desy Elmianah, SPd MSi.

Menurutnya, hampir semua aspek saat ini dalam bentuk komputerize sehingga menuntut guru untuk terus mengikuti perkembangan zaman. “Kalau tidak begitu akan tertinggal, tapi pada dasarnya saat ini guru sudah tidak gaptek lagi,” ujar guru bahasa Inggris SMPN 17 Palembang in saat ditemui di tempat kerjanya belum lama ini.

Guru yang akrab disapa Mom Desy ini mengungkapkan, belajar dengan teknologi juga bisa membuat proses belajar mengajar lebih asik dan menyenangkan. Dirinya memberikan contoh penggunaan android bagi anak. Menurutnya, sulit menutup kemungkinan anak jauh dari androidnya.

“Dan ini bisa disiasati sebagai alat untuk belajar. Misalnya ada belajar tentang meminta, menerima atau menolak jasa kalau di pelajaran Bahasa Inggris, atau pada pelajaran lain tentang slogan, silahkan keluarkan andoid untuk browsing hanya tentang hal ini saja,” katanya mempraktekkan sambil meneruskan bahwa guru harus tetap mengawasi penggunaan android anak didiknya.

Mengenai metode mendidik ataupun mengajar, Desy mengatakan setiap guru punya cara masing-masing dalam menyampaikan pelajaran tapi agar para siswa lebih mudah dalam menerima pelajaran. Tapi satu hal yang menurutnya membuat anak lebih mudah menerima adalah membuat anak senang dalam belajar itu sendiri. “Oleh karena itu guru harus up to date, guru harus mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.

Wanita yang sempat mengajar les bahasa Inggris semasa kuliahnya ini mengungkapkan bahwa saat ini perhatian pemerintah terhadap guru salah satunya dengan adanya tunjangan profesi guru. “Ini harus menjadi pemicu bagi seorang guru untuk terus meningkatkan kapabilitasnya sebagai seorang guru. Ke depan diharapkan, guru lebih mengembangkan potensi dirinya sehingga bisa menghasilkan murid yang berkarakter dan yang diharapkan guru dan orangtua,” katanya.

Karena, lanjut Desy, guru masa depan adalah guru yang tidak hanya pintar dengan ilmu yang dimiliki tapi juga harus mahir berkomunikasi dengan siswa, segi sosial dengan orangtua wali murid itu juga harus mampu dan terampil berkomunikasi.

“Mengajar juga harus oke, dengan materi-materi yang up to date, jadi bisa menciptakan pelajaran dan suasana yang menyenangkan. Karena tujuan kita untuk menjadikan anak Indonesia yang cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia,” tandasnya. (yrl)