Terungkap 2.102 Titik Api dan 56,70 Hektare Lahan Hangus Terbakar di Sumsel

# Habiskan 6,5 Ton Garam saat Operasi Modifikasi Cuaca

PALEMBANG, SIMBUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) dinilai kurang tanggap setelah berapa kali coba dikonfirmasi mengenai perkembangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut. Terutama data dan jumlah karhutla serta sebaran titik api di Sumsel pada semester pertama tahun 2025. Meski demikian, media ini berhasil memperoleh data langsung dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD menerangkan, di wilayah Sumatera Selatan, titik api terdeteksi di beberapa kabupaten dan kota. Titik api mulai terdeksi sejak awal tahun 2025. “Total titik api terdeteksi mulai Januari hingga Juli (19/7) sebanyak 2.102 hotspot,” ungkap Muhari, Senin (21/7).

Dipaparkannya, kabupaten kota terdampak karhutla antara lain Kabupaten Ogan Ilir, penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Musi Banyuasin. Selain itu, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Muara Enim, dan Kota Prabumulih. “Total lahan terbakar di wilayah ini mencapai 56,70 hektare,” terangnya.

Diungkapnya pula, BNPB menerjunkan satgas udara untuk membantu satgas darat dalam menanggulangi penyebaran karhutla di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Dengan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak 13 Juli telah berakhir pada 19 Juli 2025. “Akumulasi penerbangan sebanyak delapan sorti dan menghabiskan 6.400 kilogram bahan semai natruim Klorida (NaCl),” paparnya.(red)