Dua Warga Lampung Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor

JAKARTA, SIMBUR – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung sejak Jumat (21/2) pukul 01.00 WIB. Akibatnya terjadi banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah tersebut.

Abdul Muhari PhD, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, akibat longsor, satu rumah tertimbun tanah. Dua penghuni rumah meninggal dunia. “Peristiwa ini menyebabkan dua korban jiwa serta kerusakan material pada satu unit rumah di daerah terdampak,” ujar Muhari, Minggu (23/2).

Menurut Muhari, bencana terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tanjung Barat, Kelurahan Gedong dan Kecamatan Tanjung Senang, Kelurahan Pematang Wangi. “Korban yang teridentifikasi adalah Haryadi Prabowo (36) dan Rusmiati (36). Sementara itu, satu orang lainnya yang berada di dalam rumah berhasil selamat,” jelasnya.

Tim BPBD Kota Bandar Lampung segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban, bekerja sama dengan Polri serta warga setempat. Berkat upaya cepat dari tim gabungan, proses evakuasi dapat dilakukan dengan baik. “Hingga Sabtu (22/2), kondisi banjir di wilayah terdampak berangsur surut, dan upaya penanganan terus dilakukan oleh pihak berwenang,” ujarnya.

BPBD Kota Bandar Lampung terus melakukan asesmen guna memastikan kebutuhan warga serta langkah-langkah pemulihan pasca-bencana. BNPB mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung dalam waktu yang lama. Pastikan jalur evakuasi tersedia dan mudah diakses. “Selain itu, selalu ikuti informasi resmi dari BPBD setempat dan BNPB untuk tindakan pencegahan yang tepat,” tandasnya.(red)