- Jika Pemda Gelar Program Makan Bergizi Gratis, Pj Gubernur Sumsel: APBD Harus Direvisi
- Jaksa Tolak Eksepsi Terdakwa Penembakan di Kalidoni
- UMP Sumsel 2025 Sebesar Rp3.681.571, Naik 6,5 Persen atau Rp224.697
- Warga Keluhkan Nilai Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Kapalbetung
- Audiensi dengan Wamenpora, Siwo PWI Pusat Siap Gelar Seminar Evaluasi PON
Dari Hobi Membaca Bisa Jadi Penulis
PALEMBANG, SIMBUR – Relawan Muda Peduli Nusantara (RMPN), salah satu lembaga penggiat literasi, kemarin menggelar talkshow bertemakan ‘Dari Pembaca Menjadi Penulis, Mengembangkan Literasi Masyarakat Melalui Jurnalistik’. Acara tersebut menghadirkan narasumber Ocktap Riady, wartawan senior yang juga Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel.
Dalam acara yang berlangsung di Monte Carlo Cafe dan Resto, Jalan KH Achmad Dahlan, Palembang, Selasa (15/10) itu, Ocktap memaparkan manfaat hobi membaca yang berpengaruh kepada dirinya dan berguna bagi profesi wartawan yang digelutinya. “Dari sekolah dasar saya hobi membaca. Kebetulan orangtua saya karyawan PT Timah di Bangka yang mendapat koran gratis yakni koran Berita Yudha, Angkatan Bersenjata dan Majalah Stania. Isi koran dan majalah itu sudah saya baca. Mungkin karena sejak kecil sudah biasa membaca koran, hobi itu berlanjut sampai kuliah dan hingga saat ini,” ujarnya.
Menurut Ocktap, bagi seorang wartawan membaca itu menambah wawasan bagi wartawan itu saat itu menulis suatu berita atau opini. “Wartawan itu latar belakang ilmunya beragam. Misalnya dia lulusan fakultas hukum, dia dituntut bisa menulis politik, ekonomi atau lainnya dan untuk menambah wawasannya, dia dapatkan dari membaca. Wartawan yang rajin membaca akan memiliki kosa kata yang kaya dan cara menyampaikan berita pasti lebih jelas dan terstruktur,” ujarnya.
Ocktap pun menyatakan membaca lah yang membuat dia memiliki wawasan luas dan itu sangat berguna saat dia menjadi Ketua PWI Sumsel dua periode dan sampai sekarang dipercaya menjadi Ketua Dewan Kehormatan. “Setiap hari selalu ada buku yang saya baca, selain tentunya membaca berita,” ujarnya.
Banyak hal yang dipaparkan Ocktap tentang dunia wartawan, tentang jenis jenis berita seperti straight news, feature, investigasi dan lainnya. Dalam akhir paparannya dia meminta para peserta talkshow tersebut membuat berita tentang kegiatan tersebut.
Sementara itu, Founder RMPN, Johannes Firano dalam sambutannya menyambut hangat acara tersebut. Dia menyebutkan juga bahwa RMPN melakukan kegiatan tersebut ke tujuh kalinya dalam setahun ini. RMPN sendiri ujarnya memiliki rumah baca bagi penggemar membaca. “RMPN ini memang penggiat literasi tapi banyak juga kegiatan lainnya seperti bantuan nasi gratis kepada masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.
Johannes berharap kegiatan yang menghadirkan wartawan langsung bisa membuka wawasan penggiat literasi untuk mengenal dunia jurnalistik dan tentunya menggairahkan kegiatan literasi itu sendiri.
Sementara itu, Ketua RMPN, Nadya Fadhilah berharap kegiatan talkshow itu bisa menambah wawasan para peserta. “Apa yang diberikan narasumber jelas memberikan contoh nyata bahwa dari membaca, seseorang menjadi lebih tahu dan bisa mengembangkan ilmu yang dimilikinya ketika dia bergelut dalam pekerjaan atau profesi yang dipilihnya,” ujarnya.
Literasi itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kemanpuan menulis dan membaca yang dapat juga diartikan sebagai pengetahuan atau keterampilan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Contoh kegiatan literasi baca tulis seperti membaca buku, novel, koran dan lainnya. (rel/ok)