- Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Bos Distro Dituntut Hukuman Mati
- Terindikasi Selisih Barang Bukti, Kuasa Hukum Terdakwa Minta Hakim Hadirkan Penyidik
- Indonesia Pemain Utama dalam Pertambangan Dunia
- Puluhan Tokoh Pers Indonesia Siap Hadiri HPN 2025 di Riau
- Mundur dari Jadwal Semula 6 Februari, Mendagri Wacanakan Pelantikan Kepala Daerah Serentak pada 20 Februari 2025
Gempa Guncang Kuningan Jawa Barat
JAKARTA, SIMBUR – Gempa bumi berkekuatan 4,1 SR menghantan Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (25/7), pukul 17.36 WIB. Dilaporkan, Episenter terletak pada koordinat 6.98 LS dan 108.5 BT, tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 5 kilometer dengan jarak satu kilometer tenggara Kabupaten Kuningan.
Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima BNPB, sebanyak dua Desa dan dua Kelurahan di tiga Kecamatan terdampak. Adapun lokasi terdampak berada di Kelurahan Ciporang dan Kelurahan Purwawiangun di Kecamatan Kuningan, Desa Kertawirama di Kecamatan Nusaherang, dan Desa Jagara di Kecamatan Darma.
Gempabumi dirasakan cukup kuat selama 3 – 5 detik, warga sempat panik dan langsung keluar rumah. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun tercatat sebanyak sembilan unit rumah, dan satu fasilitas ibadah rusak ringan,” ujarnya.
Dilaporkan kondisi kembali kondusif dan berdasarkan hasil koordinasi dari PVMBG dan BMKG gempa ini tidak berpengaruh dan mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Ceremai. “Sampai saat ini penyebab gempa belum bsa dijustifikasi sehingga perlu penelitian lebih lanjut,” ungkap Muhari.
BPBD Kabupaten Kuningan melakukan koordinasi dan monitoring dan terus melaporkan perkembangan pasca gempa serta menghimbau warga agar tetap tenang, siaga dan waspada serta tidak termakan pada isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Warga yang tertimpa musibah gempa mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat pascagempa magnitudo (M)4,1 Kuningan, Jawa Barat. Secara umum, situasi di tengah masyarakat telah kembali kondusif. Laporan tersebut diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis malam (25/7), pukul 23.32 WIB.
Data sementara mencatat adanya kerusakan rumah dengan tingkat rusak ringan. BNPB merilis sebanyak 9 rumah mengalami rusak ringan. Sedangkan untuk fasilitas umum, 1 tempat ibadah juga mengalami rusak ringan. Hingga hari ini, tim lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan masih melakukan pendataan lanjutan.
Sementara itu, wilayah di tingkat administrasi desa/kelurahan terdampak tersebar di 4 wilayah, yang berada di tiga kecamatan. Keempat wilayah tersebut yaitu Kelurahan Ciporang dan Purwawiangun di kecamatan Kuningan, Desa Kertawirama di Nusaherang dan Desa Jagara di Darma.
Sebelumnya diberitakan gempa bumi dengan M4,1 terjadi pada Kamis (25/7), pukul 17.36 waktu setempat atau WIB. Pusat gempa berada di darat, tepatnya 1 km Tenggara kabupaten Kuningan, dengan kedalaman 5 km.
Guncangan gempa sempat dilaporkan membuat panik warga hingga mereka keluar rumah. Pantauan tim lapangan, berdasarkan informasi dari warga di wilayah terdampak, guncangan dirasakan kuat sekitar 3 hingga 5 detik.
Kabupaten Kuningan termasuk wilayah dengan indeks bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. “Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan berada pada kawasan rawan bencana, termasuk wilayah yang warganya merasakan guncangan gempa,” tutupnya.(red)