Jelang Ramadan Harga Beras Ugal-ugalan, Harga Daging Ayam Cenderung Stabil di Sumsel

# Pj Gubernur Sumsel: Beli Beras yang Disuplai Bulog

 

PALEMBANG, SIMBUR – Harga beras kembali ugal-ugalan pada pekan ini. Karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyarankan warga agar membeli beras murah yang disuplai Bulog, yakni merek SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

Menurut dia, beras SPHP tidak mengalami kenaikan bahkan cenderung lebih murah dan paling diminati masyarakat. “Bulog akan mensuplai terus beras SPHP. Masyarakat kalau mau beras yang murah dan harga yang stabil bisa beli beras SPHP,” ucap Fatoni saat mengunjungi dua pasar tradisional sekaligus, yaitu Pasar Lemabang dan Pasar Sekip, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (19/2).

Fatoni mengecek langsung cek harga bahan pokok langsung ke pasar. Berdasarkan hasil pantauannya di Pasar Lemabang, Fatoni mengatakan harga daging cenderung stabil namun sejumlah komoditi bahan pokok, seperti beras mengalami kenaikan.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama Kabupaten/Kota se-Sumsel menggelar Operasi Pasar Murah setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Selain itu, Pemprov Sumsel juga mengimbau TNI, Polri, BUMD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahkan desa dan kecamatan bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan pola yang sama. “Karena Gerakan Pasar Murah ini adalah gerakan serentak maka bisa digelar setiap hari Senin Selasa dan Kamis,” jelas Fatoni.

Fatoni mengatakan saat ini harga ayam cenderung stabil, yaitu Rp 34 ribu/kilogram. Selain itu, harga cabai juga mengalami kenaikan terutama jenis cabai burung. “Pola ini berulang setiap bulan ruwah menjelang Ramadan, ada beberapa barang yang naik dan ketika puasa turun. Maka kami pemerintah melakukan intervensi memberikan subsidi agar harga stabil,” ujar Fatoni.

Guna memudahkan masyarakat membeli sembako dengan harga terjangkau, Fatoni mengimbau mereka memanfaatkan Toko Kebutuhan Pokok (Toko KePo). Di sana, mereka dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga murah di Kantor Dinas Kebutuhan Pangan Provinsi Sumsel. Selain itu, Pemprov Sumsel juga telah memetakan komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan. “Kami petakan dan mana yang naik kami intervensi,” tegasnya.

Menurutnya, pasar murah ini akan terus menerus digelar guna mengatasi inflasi yang terjadi di Provinsi Sumsel. Oleh karena itu, Pemprov Sumsel bekerja sama dengan BUMN, BUMD melalui CSR agar menggelar pasar murah secara bersama-sama guna membantu warga mendapatan sembako murah. Fatoni memastikan bahwa stok sembako di Provinsi Sumsel sangat aman.(kbs/red)