- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Muba Direndam Banjir, Pantau Anak-anak agar Tidak Timbulkan Musibah Baru
SEKAYU, SIMBUR – Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Musi Banyuasin. Karena itu, Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi Mahmud MSi meminta warga menjaga keselamatan dan kesehatan. Hati-hati dan sabar karena ini ujian. Jaga kesehatan dan keselamatan, terutama anak-anak harus dipantau jangan sampai menimbulkan musibah lainnya,” ujar Apriyadi saat meninjau lokasi banjir di Desa Ulak Embacang Kecamatan Sanga Desa, Rabu (17/1).
Apriyadi menyambangi satu persatu rumah warga terdampak banjir yang diakibatkan tingginya curah hujan beberapa waktu belakangan, sehingga air Sungai Musi dan anak sungai lainnya meluap..Dikatakannya, saat ini kondisi di Desa Ulak Embacang sudah terkepung banjir, akses jalan darat dan listrik juga terputus. “Hari ini kami bawa 250 karung beras kapasitas lima kilo. Ke depan akan kami tambah lagi beserta air bersih dan kebutuhan masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Muba bersama Polres Muba, dan Kodim 0401 Muba telah mendirikan tempat pengungsian korban banjir yang rumahnya tidak bisa ditempati, serta posko kesehatan dan dapur umum. “Untuk warga yang rumah tidak bisa ditempati harus diungsikan, kita buat posko dan dapur umum. Selain itu kita siapkan fasilitas pemerintah lainnya sebagai tempat pengungsi,” tandasnya.
Camat Sanga Desa Hendrik mengatakan saat ini korban terdampak banjir di Kecamatan Sanga desa kurang lebih 15.000 KK, sementara untuk Desa Ulak Embacang berjumlah 362 KK. “Terimakasih kepada Pak Pj Bupati hari ini membawa bantuan untuk masyarakat kami terutama kepada warga Ulak Embacang yang memang sangat membutuhkan perhatian kita. Saat ini kondisi kondisi ketinggian air di sana sudah mencapai rata-rata 5 meter,” pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir di Kabupaten Musi Banyuasin menggenangi pemukiman warga antara 50 – 100 cm. Abdul Muhari PhD, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam siaran persnya belum lama ini mengatakan, kondisi banjir Muba disampaikan BPBD setempat pada Senin (15/1), sekitar pukul 09.57 WIB. Banjir menggenangi 4 kecamatan, yaitu Lais, Plakat Tinggi, Sungai Keruh dan Sanga Desa.
Sebanyak 750 KK terdampak, namun BPBD menginformasikan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Sedangkan kerugian tercatat rumah warga rusak berat sebanyak 1 unit. “Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan serta diperburuk banjir kiriman dari Sungai Batanghari Leko. Banjir terjadi pada Rabu lalu (10/1), pukul 01.00 WIB,” jelasnya. (red)



