Anak Panti Asuhan Ceria Baca Buku di Perpustakaan Digital

PALEMBANG, SIMBUR – Salah satu cara mengenalkan budaya gemar membaca buku sambil bermain, dilakukan nyonya Seplero Chintia Debbi selaku Pjs Ketua Bhayangkari ranting Kemuning. Debbi bersama Ibu – ibu Bhayangkari, mengajak anak – anak Panti Asuhan Titipan Ilahi, di Rimba Kemuning, ke Perpustakaan Digital di Mapolda Sumsel.

Semua kalangan masyarakat, termasuk semua Bhayangkari bisa masuk ke Perpustakaan Digital Polda Sumsel. Pelayanannya ramah, bersih, sejuk berfasilitas AC, dan free tidak dipungut biaya. Nyaman, waktunya tidak dibatasi. Supaya bisa lebih menarik minat membaca.

“Kenapa terlintas dipikiran saya, untuk membawa anak – anak Panti Asuhan Titipan Ilahi di Rimba Kemuning ke Perpustakaan Digital Polda Sumsel ?,” kata Debbi, kemarin Rabu (6/9) pagi.

“Setelah saya tanya – tanya, mereka itu tidak pernah keluar dari ruang lingkupnya. Kalau tidak di yayasan, ke sekolah terus pulang. Mereka cuma main, di ruang lingkup itu – itu saja. Sambil mengenalkan juga ke mereka, polisi itu tidak seperti mereka duga, bapak polisi itu bengis atau tengang. Ternyata tidak, di kantor polisi, ada juga perpustakaan digital, perpustakaan kapal terapung. Ternyata bapak polisi melayani, sampai mendatangi rumah – rumah yang ada anak putus sekolah,” terang Debbi kepada Simbur.

Anak – anak panti asuhan pun antusias dan senang. Meski mereka tidak bisa mengatakannya, tapi terlihat mereka happy menikmatinya. Dan perpustakaan digital Polda Sumsel ini, diperuntukan untuk yang tidak senang membaca, menjadi senang membaca. Bahkan bisa juga main game.

“Sebenarnya saya belajar menghibur diri sendiri, membahagiakan orang – orang disekiling saya. Karena saya sering melihat anak – anak di jalan, sebenarnya mereka itu anak – anak istimewa. Hanya saja mereka kadang dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab,” timbang Debbi.

Rencana Debbi kedepan sendiri, tentunya bisa mengunjungi ke Perpustakaan Digital Polda Sumsel dan Perpustakaan Terapung di Dit Polairud Polda Sumsel. Bisa mengajak anak – anak panti lebih banyak lagi kesana.

“Saya happy mengajak anak – anak ini. Tidaklah repot ya, karena bahagia itu dari hati. Suami saya polisi, saya Bhayangkari, saya bagian dari keluarga besar polisi. Saya senang polisi itu melayani dikenal baik, hanya ada beberapa oknum saja yang tidak menjaga,” cetusnya kepada Simbur.

Harapan Debbi kedepan, semoga bisa mempunyai rumah baca sendiri, bisa dinikmati semua orang. “Dan khusus teruntuk anak – anak di jalan, saya pengin merangkul mereka itu cita – cita saya. Ya untuk jalan kesana, saya coba dengan kemampuan yang saya punya. Saya selalu berniat, kalau dikasih rejeki sama Allah swt, tolong sisihkan untuk anak – anak yang membutuhkan,” harap Debbi. (nrd)