- Dukung Penuh HPN 2025 di Riau, Pj Gubernur: Perkuat Peran Pers dalam Pembangunan
- Ratusan Warga Mulai Eksodus, Gunung Ibu Naik Status dan Terus Meletus
- Dalami Dugaan TPPU dan Temuan 117 Amplop Misterius, Jaksa Sita Dua Rumah dan Satu Mobil Milik Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki
- Kuasa Hukum Sebut Lelang Online Tanah Tunggu Putusan Sidang Pengadilan
- Perempuan dan Anak-anak Relawan di Jalur Gaza Jadi Target Serangan Israel
Jelajah Jalur Pantura, Memaknai Dinamika Masyarakat Sumatera-Jawa
Nekat Jalan Kaki, Nyaris Ketinggalan Bus
Matahari berada di atas kepala. Waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB. Kamis (31/8/2023) siang terik menyengat bercampur debu. Menunggu bus antar kota antar provinsi (AKAP) di halte simpang Macan Lindungan, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Palembang. Salah satu tim ekspedisi Simbur belum menampakkan batang hidungnya. Sementara, lalu lalang kendaraan yang melintas semakin centrang prenang. Sudah empat bus tujuan Pulau Jawa yang lewat, dia belum juga datang.
Terakhir dihubungi, posisinya tengah menunggu angkutan umum di kawasan Gandus. Hampir satu jam belum pula tiba. Pesan singkat dan WhatsApp pun tak dibalas. Meski demikian, orang yang ditunggu masih belum ada di lokasi pool bus. Hampir pukul 14.00 WIB, ketika bus hendak berangkat, lelaki berkaus polos dengan topi hijau berjalan di tengah fatamorgana.
Salah satu tim Simbur yang ditunggu akhirnya muncul juga. Hampir ketinggalan bus. Ternyata dia nekat berjalan kaki sekitar 5 kilometer. “Jaraknya tidak masalah. Panasnya terik sekali yang bikin tak tahan,” ujarnya.