- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Anggota Dewan dan Ketua RW Pimpin Gotong Royong Buru Ular Pemangsa Ternak
PRABUMULIH, SIMBUR – Ancaman kawanan ular belakangan ini mulai meresahkan masyarakat Kota Prabumulih. Tak hanya mengancam dan memakan hewan ternak, keberadaan ular piton (sanca), yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 10 ekor ini juga mulai meresahkan masyarakat sekitar perumahan Cambai, Kelurahan Cambai, kota Prabumulih.
Menurut Darso ST, warga setempat, belum lama ini, angsa milik warga sudah hilang dimakan ular. Ukurannya, ada yang sampai 9 meter. Anak ular ada yang berukuran 3 meter
Menurut dia, warga yang ikut melakukan pencarian sekelompok ular piton itu berasal dari perumahan Cambai dan sekitarnya. Tepatnya di lingkungan RT 02, RT 05, dan RT 06, RW 04, Kelurahan Cambai. Warga menggunakan peralatan seadanya. “Yang mimpin penangkapan ular ini langsung diketuai ketua RW Muslih dan Harmali anggota dewan,” ungkapnya, Senin (16/5).
Pencarian dari jam 07.00 pagi. Sudah beberapa tempat ditelusuri warga tapi belum menemukan ular. Masih di lokasi yang sama, Hermali mengaku bersama warga sengaja melakukan gotong royong untuk menangkap ular piton yang hidup berkeliaran di sekitar lingkungan mereka karena sudah sangat meresahkan.
“Ya kami khawatir saja, sudah banyak warga yang melihatnya memasuki perkampungan. Makanya kami bersama warga yang tinggal di sekitar sini bergotong royong menangkap ular itu,” ujar Ketua DPD Partai PAN Kota Prabumulih yang saat ini menjabat anggota DPRD Prabumulih.
Dikatakannya, bersama warga lainnya, pihaknya akan terus memburu dan menangkap ular yang senang memakan hewan ternak. “Kegiatan ini langsung diketuai RW. Memang lokasi dan lahan di sekitar sini masih banyak ditumbuhi semak-semak dan pepohonan yang menjadi habitat hewan ini,” tukasnya.(rel/smsi)



