- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Lima Hektare Lahan Terbakar, Waspada Awal Musim Kemarau
Ditanya potensi hot spot atau titik api saat memasuki musim kemarau, Dayan menegaskan, kemunculan hot spot dapat menurunkan kualitas udara. “Saat memasuki kemarau biasanya hotspot sudah muncul yang berpotensi menurunkan kualitas udara,” tegasnya.
Diketahui, Stasiun Klimatologi Palembang merilis, sebanyak 14 persen wilayah Sumsel akan memasuki awal musim kemarau pada pertengahan Mei 2022 yaitu pada Zona Musim 34. Kemudian, 57 persen lagi pada pertengahan bulan Juni yaitu Zona Musim 31, 32, 33 dan 37. Sekitar 29 persen lainnya akan memasuki awal musim kemarau 2022 pada bulan awal bulan Juli yaitu Zona Musim 35 dan 36.
“Sebanyak 29 persen wilayah Sumsel mengawali Musim Kemarau lebih awal dari rata-ratanya, 57 persen sama dengan rata-ratanya dan 14 persen akan mengawali musim kemarau lebih lambat dari rata-rata klimatologisnya,” ungkapnya.



