Lima Hektare Lahan Terbakar, Waspada Awal Musim Kemarau

Ditanya potensi hot spot atau titik api saat memasuki musim kemarau, Dayan menegaskan, kemunculan hot spot dapat menurunkan kualitas udara. “Saat memasuki kemarau biasanya hotspot sudah muncul yang berpotensi menurunkan kualitas udara,” tegasnya.

Diketahui, Stasiun Klimatologi Palembang merilis, sebanyak 14 persen wilayah Sumsel akan memasuki awal musim kemarau pada pertengahan Mei 2022 yaitu pada Zona Musim 34. Kemudian, 57 persen lagi pada pertengahan bulan Juni yaitu Zona Musim 31, 32, 33 dan 37. Sekitar 29 persen lainnya akan memasuki awal musim kemarau 2022 pada bulan awal bulan Juli yaitu Zona Musim 35 dan 36.

“Sebanyak 29 persen wilayah Sumsel mengawali Musim Kemarau lebih awal dari rata-ratanya,  57 persen sama dengan rata-ratanya dan 14 persen akan mengawali musim kemarau lebih lambat dari rata-rata klimatologisnya,” ungkapnya.