Pemerintah Beri Kelonggaran, Masyarakat Aman dan Nyaman Rayakan Lebaran

# Operasi Ketupat Musi Digelar 28 April-9 Mei 2022

# Terjunkan 3.578 Personel Gabungan

PALEMBANG, SIMBUR – Sebanyak 3.578 personel gabungan akan bertugas pada Operasi Ketupat Musi 2022. Tim gabungan tersebut disiapkan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang hendak  bepergian saat libur panjang dalam rangka hari raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Ir H Mawardi  Yahya  menegaskan, tim gabungan akan betugas memberikan pengamanan bagi para pemudik. Selain itu, juga disiapkan sebanyak 87 pos keamanan yang nantinya juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk istirahat ataupun mencari informasi terkait dengan kelancaran selama perjalanan mudik maupun arus balik lebaran.

Dengan didampingi  Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, Wagub Mawardi Yahya dikesempatan tersebut juga membacakan amanat  tertulis  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan,  Operasi Ketupat Musi 2022  dititik beratkan pada terciptanya rasa aman di tengah masyarakat.

“Kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri bersama keluarga. Strategi  ini merupakan upaya penguatan dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Idulfitri harus dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan  dari pihak mana pun,” tegas Mawardi saat bertindak selaku inspektur upacara (Irup) pada apel gelar pasukan kesiapan Operasi  Ketupat Musi 2022 di  Stadion Wira Bakti Komplek Pakri Palembang, Jumat (22/4) lalu.

Lebih lanjut menekanan agar aparat di lapangan dapat bekerja dengan profesional dalam memberikan layanan pada masyarakat ataupun pemudik. Dengan tetap menjaga stamina dan kesehatan tubuh baik jasmani maupun secara mental selama operasi ketupat  berlangsung.

“Laksanakan pengamanan  secara profesional dengan tetap mengedepankan sikap  humanis. Lakukan  patroli dan pengamanan secara ketat di titik-titik rawan kriminalitas dan mantapkan kerja sama, sinergi, dan solidaritas  dengan berbagai  pihak  yang terlibat dalam operasi ini,” tambahnya.

Kepada para pengguna jalan raya, secara khusus dia berpesan agar dapat mengedepankan keselamatan selama berkendara. Taat aturan lalulintas agar dapat dengan selamat sampai ke termpat tujuan. “Masyarakat  pemudik  tetaplah  patuhi  aturan dan rambu lalulintas agar dapat dengan selamat sampai ketempat tujuan.  Karena  kedatangan anda akan ditunggu oleh keluarga lainnya yang hendak menggelar lebaran bersama,” tandasnya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto  menyebut, fungsi dari pos pos kemanan yang dibuat sepanjang ruas jalan yang dilewati pemudik dapat dimanfaatkan sebagai tempat istirahat ataupun mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan rute atau  kondisi jalan yang hendak dilewati pemudik. “Keberadaan  personel gabungan yang ada  di  pos pengamanan kami harapkan akan dapat banyak membantu kalangan pemudik sehingga dengan selamat sampai ketempat tujuan,”  imbuhnya.

Untuk  pengamanan jalur yang dinilai rawan, menurut Kapolda, pihaknya akan menambah anggota untuk patroli sebagai antisipasi terjadinya aksi kriminal. “Anggota kami tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur jika ada oknum yang hendak mengganggu keamanan. Termasuk di titik-titik yang dianggap rawan akan kami lakukan patroli rutin,” tandasnya.

Kapolda merinci ke 3.578 personel tersebut terdiri atas Polri 1.783 personel, TNI 358 personel sedangkan pasukan gabungan 1.437 orang. Sebagai tanda dimulainya Operasi Ketupat Musi 2022 diwilayah Provinsi Sumsel, Wagub didampingi Kapolda dan Pangdam menyematkan tanda pita  dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan  dan kelengkapan kendaraan.  Operasi Ketupat Musi tahun ini akan dimulai  pada  28 April 2022 hingga  9 Mei 2022  mendatang.

Di tempat terpisah, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2022 juga diikuti Wali Kota Palembang, H Harnojoyo. Apel digelar di Pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB). “Baik dari pengaman masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara,”ujar Wako.

Harnojoyo terus mengimbau kepada masyarakat dalam perayaan Idulfitri untuk manjaga protokol kesehatan. “Marilah berupaya dihari lebaran dan berkumpulnya dengan keluarga terus menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Polres Muba juga menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2022, di halaman Mapolres. Sebagai bentuk sinergitas Polri dan TNI, Apel Gelar Pasukan dipimpin Dandim 0401 Muba Letkol Arh Fariz Kurniawan SST MT, diikuti pasukan gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, BPBD, Damkar, Tim Nakes PSC 119 dan Pramuka Saka Bhayangkara.

Dandim 0401 Muba membacakan amanat Kapolri mengatakan, Operasi Ketupat 2022 diselenggarakan serentak di seluruh jajaran Polda selama 12 hari. Operasi tersebut, jelas dia, fokus pengamanan sebanyak 548 objek di Kabupaten Muba baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal.

Dalam pelaksanaannya operasi ini akan melibatkan 234 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 122 personel Polri, 20 personel TNI, serta 92 personel yang berasal dari instansi Pemda serta stakeholder terkait dan elemen lainnya. Kekuatan personel akan ditempatkan pada 4 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan.

“Tema apel gelar pasukan Operasi Ketupat-2022 adalah, Wujud sinergi Polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idulfitri 1443 H/2022,”ucapnya.

Dandim juga mengatakan, perayaan hari raya Idul Fitri sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga serta sahabat. Lebih lanjut dia mengungkapkan, pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idulfitri 1443/tahun 2022 pada 2 dan 3 Mei 2022.

Selain itu, papar dia, pemerintah juga menetapkan cuti bersama Idulfitri pada tanggal 29 April dan tanggal 04 sampai dengan 6 Mei 2022. Berbeda dengan Idulfitri tahun lalu, sambung dia, pada tahun 2022 pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga, kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat mudik.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga mengemukakan, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain, ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM.

Selain itu, terang dia, kejahatan konvensional, penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelahian antar kelompok/antar kampung, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat berpotensi menyebabkan penularan COVID-19 maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

“Oleh karena itu, Operasi Ketupat 2022 harus dilaksanakan secara optimal. Perjalan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus dicegah dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idulfitri 1443 H dengan aman dan sehat, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya COVID-19. Untuk itu, pelaksanaan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh masyarakat,” papar Dandim.(kbs/red)