- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Siagakan Puskesmas dan Rumah Sakit sepanjang Arus Mudik dan Balik Lebaran
PALEMBANG, SIMBUR – Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sakit (RS) disiagakan sepanjang arus mudik dan balik Lebaran. Upaya tersebut merupakan satu dari sembilan program Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Meski demikian, belum diketahui rincian data puskesmas dan RS dimaksud.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Dra Lesty Nurainy Apt MKes melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, dr Widya Anggraini MARS mengatakan, tahun 2021 lalu, pihaknya menyiagakan posko 77 RS rujukan dan 46 PCS 18 dengan jumlah nakes terdiri dari 155 dokter dan 231 perawat. “Tahun ini masih proses rekap data, koordinasi dengan kabupaten/kota,” ungkap Widya kepada Simbur, Jumat (22/4).
Widya menambahkan, sembilan program layanan kesehatan di antaranya meningkatkan promkes dan pemantauan prokes. Selain itu, menyiagakan fasyankes, pos kesehatan dan PSC 119, menyiapkan Tim Gawat Darurat dan Evakuasi Medik. “Pemantauan bersama tentang kesiapan tempat ibadah dan fasilitas umum lain. Dilakukan dengan penerapan prokes,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Widya, koordinasi untuk testing, tracing dan treatment kepada para pelaku perjalanan. Menyiapkan posko vaksinasi Covid-19 yg mudah diakses pelaku perjalanan, di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan dan pos kesehatan.Kemudian, menyiagakan Puskesmas dan RS di sepanjang arus mudik/balik, menyiapkan mitigasi KLB. “Terakhir melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini faktor risiko kecelakaan pada pengemudi bus AKAP di terminal bus,” terangnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Palembang juga telah mendirikan 13 posko. Hal itu diungkap Yudhi Setiawan SKM Mepid, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang. “Dinkes bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian dengan membuka 13 posko mudik dan arus balik lebaran,” ungkap Yudhi kepada Simbur.
Adapun 13 posko pengamanan kesehatan terletak di Terminal Km12, PTC Mall, Simpang DPRD, Poligon, Jembatan Musi 6, Nilakandi, dan Bundaran Air Mancur. Selanjutnya, Sriwalk, SPBU Gapo, Pintu I PT Pusri, Simpang Kayuagung Plaju, Jembatan Musi 4, dan Mitra 10 Jakabaring
Sementara itu, jumlah pasien tidak mengalami peningkatan atau penurunan jelang hari raya Idulfitri 1443 Hijriah. Hal itu diketahui dari pantauan di salah satu klinik kawasan 5 Ulu Palembang. “Stabil, tidak meningkat tidak menurun. Saat pandemi kemarin itu mengalami peningkatan. Kalau selama bulan Ramadan ini stabil, tidak meningkat. Tidak menurun juga,” ujar dr Della Ariska, pemimpin klinik tersebut, Kamis (21/4).
Della menjelaskan, jenis penyakit yang sering dialami warga didominasi kolestrol, darah tinggi, kencing manis, nyeri otot dan demam. Dia pun memberikan tips/cara yang harus dilakukan masyaraka untuk menjaga kesehatan jelang lebaran. Di antaranya atur pola makan dengan cara kurangi makan yang bersantan. Selain itu, perbanyak minum air putih, olahraga, tidur yang cukup, dan konsumsi vitamin B, vitamin C, buah dan sayur.
“Pertama, atur pola makan. Kalau jelang lebaran banyak makan yang bersantan itu bisa meningkatkan kolestrol. Maka dari itu, kurangi makan yang bersantan dan atur makan yang secukupnya. Kedua, perbanyak minum air putih. Ketiga, olahraga biar badannya tetap fit. Keempat, tidur yang cukup. Kelima, konsumsi vitamin, misalnya untuk tubuh kita vitamin B, vitamin C, buah dan sayur,” ujar dr Della Ariska.
Persiapan yang dilakukan klinik tersebut untuk mengantisipasi kebutuhan akan pelayanan kesehatan menjelang lebaran yaitu perketat protokol kesehatan, memakai masker, menyediakan obat-obatan yang sering dipakai. Di samping deteksi dini untuk pasien-pasien yang lansia dengan memberikan saran untuk cek gula darah, cek asam urat dan cek kolestrol.
“Perketat prokes, memakai masker, persediaan obat-obatan yangg paling sering dipakai. Terus deteksi dini untuk pasien-pasien yang lansia dengan cara memberi saran cek gula darah, cek asam urat cek kolestrol biar sebelum timbul penyakit yang parah pemeriksaan dini itu lebih baik. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Jadi kami suruh periksa darah tadi,” ucapnya.
Klinik tersebut saat hari raya akan tutup tetapi bisa konsultasi via online. “Kalau lebaran klinik ini tutup. Kalau mau konsul via online bisa,” pungkasnya.(wms03)



