- Gencarkan Internasionalisasi Bahasa Indonesia, APPBIPA Sumsel dan UBD Palembang Bakal Gelar Festival Seni Hybrid
- Habis Karhutla, Terbit Banjir Bandang
- Ormas Jadi Wartawan, Bisnis Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja
- Kembali Mangkir, Kejaksaan Imbau Buronan Kasus Korupsi Alat Covid-19 Serahkan Diri
- Belum Kembalikan Modal Bisnis Rp2,7 Miliar, Diterungku 2 Tahun
Kompetisi di Tengah Emansipasi, Komitmen Tingkatkan Etika Profesi

PALEMBANG, SIMBUR – Redaksi dan manajemen SimburSumatera.com merilis hasil capaian kegiatan Simbur Apprenticeship: Journalist of Independent Campus 2022. Pencapaian program tersebut disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 2022.
“Melalui momen Hari Kartini 2022 diharapkan dapat menumbuhkan motivasi mahasiswi yang mengikuti program ini. Semangat emansipasi yang dipelopori Raden Ajeng Kartini sangat identik dengan kebangkitan pers tanah air, khususnya wartawati/jurnalis wanita yang memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa dan negara,” ungkap Muhammad Azhari, pemimpin umum Simbur, Kamis (21/4).
Surat-surat yang ditulis RA Kartini dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, lanjut Azhari, cukup kental menyerap nilai-nilai pers. Hal itu tak lepas dari inspirasi kakak kandung RA Kartini, yakni Raden Mas Pandji Sosrokartono, poliglot (menguasai 35 bahasa) yang berprofesi sebagai wartawan perang dunia pertama dan tergabung dalam New York Tribune Herald.
Azhari mengatakan, hasil penilaian para mahasiswa yang mengikuti program tersebut sengaja disampaikan saat Hari Kartini. Dia mengatakan, program ini sudah dirancang secara khusus, serta punya konsep dan strategi yang kuat. “Setiap kompetisi pasti ada yang terbaik. Diterapkan agar memotivasi peserta menghasilkan karya jurnalistik yang positif dan berkualitas. Di samping, membentuk etika sebagai calon wartawan kredibel dan profesional.
Masih kata Azhari, dari program ini juga dapat diukur kompetensi yang beda-beda. Setidaknya, mahasiswa dibekali tiga kompetensi dasar, yaitu kesadaran (awareness) dan etika jika berita ditayangkan atau disiarkan. Kedua, pengetahuan (knowledge) tentang teori pers dan jurnalistik serta cara penulisan berita 5W+1H. Termasuk pengetahuan umum dan bahkan pengetahuan dalam memahami teknologi informasi yang akan diakses dalam melaksanakan profesi jurnalistik. Ketiga, keterampilan (skill) yang menjadi syarat kompetensi.
Dijelaskannya, setelah melakukan reportase dan wawancara di lapangan berdasarkan agenda peristiwa, peliputan berdasarkan usulan, uji jejaring dan lobi, doorstop, serta kemampuan menyunting berita sendiri. “Selama hampir dua bulan, cukup empat minggu kami melakukan pengamatan proses magang. Tidak dilihat dari siapa yang rajin. Tidak ada istilah kutip sana kutip sini. Harus dilihat pengamatan dan juga sumber ilmiah dan alamiah,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar potensi diri peserta magang bisa berkembang dan menyadari nilai dan kode etik. “Kalau tidak menerapkan kompetisi, tidak tahu sejauh mana ilmu dan pengalaman praktik kerja jurnalistik itu bisa diterapkan,” tutupnya. (wms05)
Berikut Hasil Capaian Peserta Simbur Apprenticeship 2022 (Tahap I):
1. Dita Aprilia Zahara
Skor 1.080, Nilai 83
2. Venti Deviana
Skor 1.070, Nilai 82,3=82
3. Suci Rahma Sari
Skor 1.055, Nilai 81,1=81
4. Putri Sukma Balkist
Skor 1.040, Nilai 80,0
5. Sintia
Skor 1.020, Nilai 78,4=78
6. Umi Nur Atika
Skor 1.010, Nilai 77,6=78
7. Een Nurwahidah
Skor 990 Nilai 76,1=76
8. Fitra Aulia
Skor 930, Nilai 71,5=71