- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
“Api Biru” Mengalir hingga Pelosok Desa
BAYUNG LENCIR, SIMBUR – Saat pandemi Covid-19 melanda Mulyadi kebagian jaringan gas. Pedagang nasi uduk dan gorengan di RT 02 RW 02 Kelurahan Bayung Lencir Kecamatan Bayung Lencir itu optimis usahanya lancar. Setidaknya uang modal buat beli gas tabung bisa dihemat. Jargas sangat irit dan murah.
Asa mengembang seiring senyum lebar di bibirnya. Bunyi pemantik api di kompornya berbunyi sekali lalu api biru menyembur dari kompornya. “Terima kasih. Kami gembira, hidup makin mudah di Muba,” seru Mul sumringah.
Mulyadi adalah potret syukur warga Musi Banyuasin dan kecamatan penikmat jargas termasuk di Bayung Lencir yang sejak tahun 2020 sudah 782 rumah tangga yang menikmati jargas. Jumlah ini terus bertambah di tahun 2021.
“Tahun 2021 ada 6.000 sambungan tersebar di Kelurahan Bayung Lencir Indah dan beberapa desa seperti Simpang Bayat, Bayat Ilir, Mendis dan Senawar Jaya,” terang M Imron, Camat Bayung Lencir saat berada di perkampungan Suku Anak Dalam, Kamis, (11/3).
Imron merinci sejak Rabu Tim PGN mulai uji coba gas ke beberapa sambungan rumah tangga. “Secara estafet akan diluaskan ke pelanggan yang berada di Bayung Lencir. Pemasangan jargas gratis ini sangat memudahkan hidup warga. Secara ekonomi beban warga mulai berkurang. Kehadiran pemerintah terasa nyata di tengah masyarakat. Warga bersyukur dan berterimakasih kepada Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex,” jelas Imron.
Apa yang kini dirasakan warga Bayung Lencir ini adalah rangkaian usaha keras Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA. Jauh hari dirinya sudah menginisiasi jargas untuk masyarakat. Dodi inginkan waeganya nikmati jargas karena Muba adalah penghasil migas terbesar di Sumsel.
Dodi juga merancang kerjasama dengan Pimpinan Komisi VII DPR RI H Alex Noerdin mewujudkan ribuan sambungan jaringan gas (jargas) bumi untuk rumah tangga di beberapa seperti Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Sekayu, dan Kecamatan Bayung Lencir. Dodi berkata, selama ini pihaknya terus meminta kepada Kementerian ESDM agar pemasangan jargas rumah tangga tak hanya difokuskan di kawasan perkotaan.
Ia menuturkan, tiga tahun lalu Muba memasang 6 ribu sambungan jargas rumah tangga di Sekayu untuk pertama kali, seiring keberadaan alokasi jargas rumah tangga Muba dari pemerintah. “Kala itu di Lumpatan, Kota Sekayu kami turun masuk ke rumah-rumah penduduk ke desa-desa yang selama ini pakai kompor minyak tanah. Dengan jargas warga tinggal putar kompor dan gas langsung menyala, keluar si api biru,” kata Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin kala itu.
Dodi menambahkan, sebagai penghasil gas terbesar, Muba juga telah mengaliri gas sampai ke PT Pusri. “Jadi sudah sangat tepat acara hari ini kita bersyukur perjuangan selama tiga tahun maka kota-kota Kecamatan di Muba bagian timur ini mendapatkan jaringan gas rumah tangga. Jelas ini meringankan ekonomi masyarakat. Gas ini lebih murah, lebih bersih dan pasti juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk energi yang terbarukan,” ujar Dodi.
Pimpinan Komisi VII DPR RI Ir H Alex Noerdin SH MM yang membidangi energi membenarkan bahwa Kabupaten Muba adalah penghasil gas terbesar di Indonesia. Ia meminta agar semakin banyak masyarakat Muba dapat menimati jargas tersebut. “Calon pelanggan terdaftar kurang lebih 50.000. Saya minta silakan tahun depan 50.000 sambungan rumah jargas untuk Musi Banyuasin di 3 Kecamatan dan ditambah 3 Kecamatan yang lain. Tahun depan mungkin belum tercapai 50 ribu. Tapi dengan capaian 48 ribu jadilah, 2 ribunya nyusul tahun selanjutnya. Karena dari sinilah asal gas itu, wajar dari sinilah asal minyak bumi itu,” ungkap Alex.(red/rel)



