- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Warga Gotong Royong Bangun Jembatan
BAYUNG LENCIR, SIMBUR – Warga Desa Simpang Bayat, Dusun 3, secara gotong royong dan sukarela, membangun jembatan desa. Jembatan yang rampung dibangun Minggu 27 Desember 2020 itu, menghubungkan antar dusun, di Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Muba.
Pembangunan jembatan ini, memanfaatkan program Padat Karya Tunai (PKT), yang memberdayakan masyarakat desa. Namun demi kualitas jembatan, warga menghibahkan upah kerja, untuk membeli material.
Menurut Roni warga Dusun 3, Desa Simpang Bayat, jembatan penghubung itu, merupakan akses vital warga sehari-hari.
“Jembatan desa ini, satu-satunya akses vital warga sehari-hari. Kondisi jembatan lama ini sudah lapuk, apalagi rawan banjir. Jadi sekarang kami bangun permanen, biar lebih kuat dan awet,” ujarnya.
Roni juga mengaku bersama warga, bekerja secara gotong royong dan menghibahkan upahnya demi membeli material pembangunan. “Iklas kami gotong royong dan upahnya kami hibahkan untuk beli material saja,” cetus Roni.
Alex selaku Kades Desa Simpang Bayat, menegaskan pembangunan jembatan di Desa Simpang Bayat, Dusun 3 ini, memang memanfaatkan program Padat Karya Tunai ADD/K APBD Muba tahun 2020.
“Warga juga menghibahkan upah Harian Orang Kerja (HOK). Sebanyak 1434 HOK senilai Rp 155 juta, dengan Rp 75 juta untuk pembelian material,” jelasnya.
Alex juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex, melalui program PKT, jembatan desa dibangun permanen dan kuat, hingga 5 tahun kedepan.
M Imron SE MSi, sebagai Camat Bayung Lencir mengatakan, program PKT ini sangat berdampak bagi kemajuan pembangunan desa.
“Program PKT ini melibatkan langsung warga, warga dapat menentukan sendiri prioritas pembangunan desanya. Seperti gotong royong membangun akses jembatan untuk memudahkan mobilitas, transportasi, hingga mengangkut hasil kebun,” tanggapnya.
Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ, MBA, selaku Bupati Muba, sangat mengapresiasi semangat gotong royong, keperdulian dan rasa memiliki warga Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir.
“Tentu luar biasa apa yang dilakukan warga Desa Simpang Bayat. Warga rela membangun jembatan permanen tanpa menerima upah. Saya salut mendengar ada warga yang sangat tangguh seperti ini, memang program PKT ini, merupakan program Pemkab Muba di masa pandemi. Dalam upaya percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi Desa,” tutur Dodi.
Dodi Reza juga berharap rasa gotong royong warga Desa Simpang Bayung Lencir, dapat ditularkan ke Desa-desa lainnya.
“Kerja gotong royong ini harus ditularkan ke desa-
desa lainnya. Ini gerakan nyata merealisasikan pembangunan daerah di desa,” tegas Dodi Reza. (red/rel)



