Pintu Ekonomi OKI Buka Kemajuan Sumsel

PALEMBANG –  Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menilai, salah satu daerah yang berperan penting dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumsel adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Bukan tanpa alasan, Gubernur menilai itu karena di OKI mulai dari infrastruktur sampai korporasi semuanya ada. Aspek keamanan tetap terjaga sampai saat ini.
“Pertumbuhan ekonomi OKI memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel. Infrastruktur mulai baik, jalan tol terpanjang di Sumsel ada di OKI, perkebunan terbanyak di OKI, dan masyarakat yang zero conflict juga ada di OKI,” ujar Gubernur saat peringatan HUT ke-74 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), di GOR Perahu Kajang, Jumat (11/10).

Gubernur berharap agar Pemkab OKI tidak berpuas diri dan terus memacu untuk menjadi lebih baik lagi. “Ke depan, lebih percepat saja majunya (menjadi lebih maju), yang selama ini sudah baik,” harapnya.

Semakin bertambahnya usia, lanjut Gubernur, tentu semakin matang dalam pengelolaan pemerintahan. “Matang juga masyarakatnya dalam berdemokrasi dengan satu tujuan yang tidak berubah yaitu untuk OKI yang lebih maju dan lebih baik,” tambah Gubernur.

Ditambahkannya, saat ini pemerintah pusat memberi perhatian lebih terhadap OKI baik berupa bantuan dana hibah sampai penguatan infrastruktur penting seperti akses jalan tol. “Iya dong. Tahun ini Rp40 miliar lebih kami berikan bantuan Gubernur. Itu kan masyarakat juga semakin tahu bahwa ada kontribusi khusus dari Pemprov Sumsel,” katanya.

Sementara, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar SE mengajak semua elemen daerah untuk bergerak maju bersama mewujudkan visi dan tujuan pembangunan Ogan Komering Ilir ke depan. Menurut Iskandar, capaian pembangunan yang telah mampu diraih bukan hanya karya bupati dan wakil bupati serta karya lembaga legislatif ataupun yudikatif saja. Akan tetapi, pembangunan merupakan karya seluruh masyarakat Ogan Komering Ilir.

“Melalui peringatan hari jadi yang ke-74 tahun Kabupaten Ogan Komering Ilir, saya mengajak semua untuk optimis dan bergerak maju bersama menuju Ogan Komering Ilir yang lebih maju, mandiri sejahtera berlandaskan iman dan takwa,” ujar Iskandar.

Dengan semangat bersama, Iskandar yakin Kabupaten OKI akan mampu melakukan lompatan kemajuan. Visi Ogan Komering Ilir Mandira, tambah Iskandar, selaras dengan visi Gubernur mewujudkan Sumatera Selatan Maju Semua dan SDM unggul untuk Indonesia Maju.

“Kami mendukung Sumatera Selatan yang maju untuk semua serta Indonesia unggul, maju, berkeadilan,” ungkap Iskandar.
Masih kata Iskandar, banyaknya program pusat yang dikucurkan pemerintah di Kabupaten OKI diharapkan memberi multiplayer effect kepada daerah ini. Menurut Bupati, Kabupaten OKI menjadi salah satu penopang program strategis nasional, di antaranya Jalur Tol Trans Sumatera sepanjang 110 km dan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dengan potensi 150.000 hektare.
Melihat peluang tersebut, Iskandar tidak ingin warganya hanya jadi penonton. Pemkab pun, terang dia, turut menyertakan modal di Tol Trans Sumatera khususnya di seksi I Tol Kayuagung-Palembang.  Penyertaan modal itu menurut Bupati OKI, H. Iskandar, SE sebagai upaya Pemkab untuk turut berpartisipasi pada sektor bisnis tol. “Setoran modal itu jadi upaya untuk turut andil dalam pengembangan bisnis tol, khususnya melalui afiliasi,” kata Bupati.

Modal yang diikutsertakan, tambah dia, berupa pembebasan lahan untuk kebutuhan tol. “Modal berupa pembebasan lahan itu untuk mempertahankan porsi kepemilikan kami,” katanya sembari menambahkan, saham tersebut dikelola Perusahaan Daerah (PD) Bende Seguguk, BUMD milik Pemkab OKI.

Menurut Iskandar, kepemilikan saham di Tol Palembang-Kayuagung akan terus diperkuat. Mengingat, kontruksi Seksi I Kayuagung-Palembang sepanjang 33,5 kilometer akan segera beroperasi. Kehadiran Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah OKI diyakini mampu menjadi daya dorong perekonomian setempat. Selain mengusulkan penambahan exit tol, Pemkab OKI juga mendorong produk UMKM asli OKI dipasarkan di rest area di jalur tol sepanjang 110 km yang melintasi wilayah ini. “Produk UKM asli OKI kami persiapkan agar bisa mengisi rest area. Itu potensi ekonomi lokal,” pungkasnya.(adv)