- Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata
- Berbagai Penghargaan Diberikan saat HPN 2026, Hadiah Lebih Rp500 Juta
- Sebanyak 23 Orang Hilang akibat Banjir Bandang di Nduga
- KH Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI
- Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Tito Karnavian Sebut Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Dukung Indonesia Emas 2045
Menhub Sosialisasi Bandara dan LRT hingga Bagi-bagi Helm di Sumsel
LUBUKLINGGAU, SIMBUR – Usai meninjau Lanudad Gatot Subroto Way Kanan Provinsi Lampung, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru melanjutkan kunjungan kerjanya meninjau Bandara Silampari di Kota Lubuklinggau, Sabtu (27/10). Menurut Menhub, besar kemungkinan akhir tahun Bandara tersebut akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Panjangnya sudah cukup baik ya, 2250 lebar 45. Hanya memang masih ada yang belum tapi dari evaluasi saya itu bisa kita selesaikan karena ada tambahan anggaran sehingga kita upayakan minggu ketiga Desember sudah selesai. Saya memang akan mengundang pak Presiden atas usulan pak Gubernur kalau bisa akhir Desember atau paling lambat awal tahun depan diresmikan,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi di sela kunkernya ke Sumsel.
Masih kata Budi, Kota Lubuklinggau membawahi banyak kabupaten seperti Bengkulu, Muratara dan Musirawas sehingga operasional bandara Silampari yang lebih sempurna ini akan memudahkan akses transportasi bagi masyarakat yang ada di pelosok. Maka dari itu Budi berharap tiga bandara di antaranya Silampari dan Gatot Subroto serta Banding Agung sedapat mungkin diselesaikan pembangunannya untuk segera diresmikan.
“Kalau tiga bandara itu bisa selesai saya sebagai putra daerah tentu merasa bangga. Masyarakat yang ada di ujung-ujung juga dimudahkan,” tambah Budi.
Menurut Budi pembangunan seperti ini juga dilakukan di provinsi lain. Seperti di Kalimantan Timur dan Papua. Harapan ini akan berdampak pada pengembangan perekonomian daerah seperti OKU Selatan, Lubuklinggau serta daerah lain di sekitarnya termasuk OKU Timur.
“Ini bisa jadi modal untuk Sumatera Selatan di bagian selatan agar bisa mengimbangi pertumbuhan ekonomi Palembang. Kalau semua sisi dari Indonesia ini berkembang baik maka kontribusi ini artinya real,” jelas Menhub.
Lebih jauh dikatakan Menhub, infrastruktur memang penting bagi kebangkitan suatu bangsa contohnya seperti Thailand dan Vietnam. Dalam kesempatan sosialisasi empat tahun kerja pemerintah di Gedung Kesenian Lubuk Linggau, Gubernur Sumsel HD juga meyakinkan perekonomian Sumsel akan lebih menggeliat. Selain didukung jalan dan transportasi darat dan udara yang cukup, dirinya juga berkomitmen memenuhi janjinya merealisasikan pabrik ban.
Menhub Budi Karya Sumadi juga menyempatkan kunjungan kerjanya ke Palembang. Menhub memberikan sosialiasi empat tahun kerja Pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla. Dia menuturkan, kunker kali ini bertujuan untuk memastikan bahwa fungsi-fungsi transportasi itu bisa digunakan dengan baik, dimana bisa memberikan konektivitas yang baik untuk melayani masyarakat.
“Untuk di Kota Palembang kami ingin fungsi dari LRT memang bermanfaaat untuk masyarakat, Pemerintah sudah menginvestasi lebih dari Rp 10 triliun untuk Kota Palembang sebagai lifestyle angkutan masal,” tuturnya di Griya Agung Palembang.
Guna meningkatkan efektivitas dari LRT, Menhub menguraikan beberapa hal yang diputuskan, diantaranya menurunkan tarif yang semula Rp10 ribu menjadi Rp7 ribu. Selanjutnya penambahan jam operasional kereta cepat ringan tersebut. Kemudian pula dikatakannya di semua kota, Kementerian Perhubungan selalu mengampanyekan safety dengan sederhana seperti membagikan helm dan mengimbau untuk mengurangi kecepatan.
“Kalau selama ini LRT beroperasi mulai dari jam 06.00 wib Pagi sampai pukul 18.00 wib, kita putuskan dari pukul 05.00 wib pagi hingga pukul 21.00 wib. Sehingga orang mau berangkat ke bandara dan pulang dari bandara bisa menggunakannya,” pungkasnya.(red/rel)



