- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Karhutbunla Mengancam, Bupati Iskandar: Api Harus Padam
KAYUAGUNG, SIMBURNEWS – Bencana Kebakaran hutan, perkebunan, dan lahan (karhutbunla) mulai mengintai Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Pasalnya, pasca memasuki kemarau sejak beberapa waktu lalu, kebakaran mulai terjadi.
Seperti yang terjadi di lahan gambut HGU PT Tambang Agro jaya, tepatnya di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Minggu (15/7). Di tengah teriknya cuaca yang menyelimuti Kabupaten OKI, api menyulut semak belukar dan tumbuhan purun di lahan yang masuk dalam wilayah desa tersebut.
Kepala Manggala Agni Daops OKI, Tri Prayogi SHut membenarkan kejadian karhutbunla tersebut. Menurutnya, kemarin, pihaknya (Manggala Agni) bersama tim dari TNI dan polri, serta regu pemadam api dari perusahaan serta masyarakat peduli api berjibaku melakukan pemadaman.
“Dengan alat pompa pemadam milik PT dan sejumlah alat yang ada alhamdulillah api bisa dipadamkan,” katanya, Senin (16/7).
Terkait penyebab kebakaran, menurutnya hal ini masih diselidiki, termasuk mengenai luas lahan yang terbakar. “Belum bisa dipastikan karena kebakaran terjadi secara sporadis. Harus dihitung mengelilingi lokasi dengan menggunakan GPS,” ungkapnya.
Dalam beberapa hari terakhir, diakuinya cuaca di Kabupaten OKI memang cukup panas yang dapat mengakibatkan kekeringan di lahan, dan membuat lahan tersebut mudah sekali terbakar. “Untuk mengantisipasi terjadi karhutbunla ini, pihaknya terus melakukan patroli baik dari udara maupun darat. Seperti lahan terbakar kali ini kami harus menggunakan ketek (kelotok) karena lokasinya di atas semak belukar dengan ruang cukup sulit dijangkau,” terangnya.
Kabid Bencana dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Umar Hasan menambahkan, api memang telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan tersebut. Dirinya juga mengakui bahwa upaya antisipasi terjadinya Karhutbunla ini juga cukup maksimal seperti dengan giat patroli hingga membasahi lahan gambut dengan cara water booming. “Upaya sudah maksimal sebelum ditetapkan siaga bencana, hanya saja yang namanya bencana sulit dihindari,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP Ade Harianto SH MH melalui Kasubbag Humas Polres OKI, Ipda Ilham Parlindungan menjelaskan, terkait Karhutbunla yang terjadi di diesa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran ini timnya sudah bergerak ke lokasi dan akan melakukan penyelidikan apakah kebakaran ini disengaja atau tidak. “Kalau disengaja membuka lahan dengan membakar sanksi tegas pasti ada. Tapi untuk penindakan hukum terhadap pembakar lahan hingga saat ini belum ada laporan,” singkatnya.
Bentuk Tim Investigasi
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar SE langsung memerintahkan jajarannya untuk segera membentuk tim investigasi terkait bencana kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutbunla) di wilayah Sepucuk. Bahkan, pasca menghadiri rapat paripurna di sekretariat DPRD OKI, Senin (16/7), Bupati Iskandar langsung terjun ke lokasi kebakaran di kawasan HGU PT Tambang, di Kawasan Sepucuk, Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI.
Dirinya juga memerintahkan agar tim pemadam dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI untuk terus memantau kejadian ini. “Kami akan bahas ini di rapat forkopimda agar segera dibentuk tim invetigasi agar tau permasalahan lahan yang terbakar ini,” katanya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar pihak BPBD OKI menyurati pihak perusahan untuk bertanggungjawab terhadap kejadian ini dan agar api di lokasi wilayah mereka segera padam. “Saya tegaskan, api harus padam dalam satu hari ini. Saya ingatkan, jangan coba-coba bermain api. Saya tidak tenang dengan adanya kebakaran lahan ini, karena mencakup nama baik Kabupaten Ogan Komering Ilir,” tegasnya.
Apalagi, lanjut Bupati, Indonesia akan menjadi tuan rumah even internasional, Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Lahan yang terbakar sendiri, menurut Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin kurang lebih berjumlah 70 hektare. “Kita akan terus berupaya untuk memadamkan api. Ada beberapa titik yang masih berupaya dipadamkan, termasuk menggunakan helikopter untuk water booming,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT Rambang, Sahrul mengungkapkan, pihaknya berjanji kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) OKI akan segera memadamkan api ini. (yrl)



