Buka Keran Informasi Publik

PRABUMULIH, SIMBURNEWS – Untuk menjamin keterbukaan informasi publik di kota Prabumulih, Pjs Wali Kota (Wako), Richard Cahyadi akan menjamin keterbukaan tersebut. Upaya tersebut dilakukan dengan memerintahkan seluruh jajaran Pemerintah Kota (pemkot) Prabumulih untuk lebih terbuka terhadap media yang akan melakukan tugas jurnalistiknya.

Hal tersebut disampaikan Richard secara gamblang dalam silaturahminya bersama wartawan kota Prabumulih, Senin (19/20). “Jika ada sedikit pernyataan dari saya dan mau dikembangkan lagi, silahkan dikordinasikan dengan yang terkait agar lebih tajam. Kalau yang terkait tidak mau memberikan masukan (konfirmasi), sampaikan kepada saya. Saya akan minta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyampaikan data dan informasi yang tidak tertutup,” tegasnya.

Masih kata Richard, jika itu sudah dilakukan juga dan OPD yang bersangkutan masih tidak mau bekerjasama, dirinya bersedia menerima dan berbicara langsung dengan media. “Kami akan berbicara empat mata tentang langkah apa yang bisa kita lakukan terkait persoalan-persoalan yang ditemui. Atau, langkah-langkah apa yang harus ditempuh agar tidak ada yang dirugikan. Itu yang saya harapkan kepada rekan-rekan media,” ujarnya.

Richard juga berharap kepada media untuk membantu menginformasikan hal apa saja yang menjadi persoalan di kota Prabumulih. Bahkan, dirinya berusaha untuk melakukan kerjasama yang baik dengan segenap media yang ada di Prabumulih.

“Saya harapkan komunikasinya kalau seandainya ada hal-hal yang kurang wajar silahkan dikonfirmasi dengan saya atau dengan Sekda dan lain sebagainya. Dan semoga itu akan kami tindak lanjuti selagi saya masih memimpin roda pemerintahan di kota ini. Jadi itu harapan saya kepada kawan-kawan wartawan,” harapnya seraya mengingatkan agar media jangan membuat berita yang tidak berimbang, tetapi dikonfirmasi dengan yang terkait.

“Kami berupaya untuk merangkul media dan mencari cara terbaik agar bisa bekerjasama. Untuk Satpol PP, kalau saya mengundang media, kalian jangan minta KTP,” candanya disertai anggukan dari Pol PP. (mrf)