Apresiasi Praktisi Humas dan Kelompok Informasi Masyarakat

PALEMBANG, SIMBURNEWS – Kegiatan Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) Tingkat Nasional Tahun 2017, di mana seluruh insan humas baik dari pemerintah pusat, daerah, BUMN dan BUMD bertemu dan berinteraksi, terdapat dua agenda yang sangat strategis. Hal tersebut disampaikan Direktur Kemitraan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Dedet Surya Nandika dalam konferensi pers di Hotel Novotel Palembang, Selasa (21/11).

Menurutnya, semua agenda yang ada di rundown SAIK 2017 adalah penting, namun agenda kegiatan Badan Koordinasi Humas (Bakohumas) dan  kegiatan dengan komunitas baik itu kelompok informasi masyarakat (KIM) dan juga forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) menjadi dua kegiatan yang dinilai sangat strategis.

“Dari banyak kegiatan yang akan dilakukan di SAIK, ada dua kegiatan yang sangat strategis yaitu kegiatan Bakohumas dan  kegiatan dengan komunitas baik itu kelompok informasi masyarakat (KIM) dan juga forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra). Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap kelompok informasi yang ada di masyarakat,” ungkapnya.

Masih kata Dedet, dikatakan sangat strategis karena walaupun teknologi informasi telah berkembang pesat khsusunya kehadiran media sosial, namun peran dari kelompok informasi tersebut masih tetap dibutuhkan dalam rangka desiminasi informasi.

“SAIK juga adalah kegiatan yang mensosialisasikan program-program Presiden RI saat ini (Joko Widodo). Disamping itu, peserta juga akan mendapatkan pembekalan dari para narasumber yang berkompoten diantaranya Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Menteri Pemuda dan Olahraga, juru bicara Presiden dan beberapa tokoh yang tidak asing lagi dimasyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan Dedet, kegiatan SAIK adalah dalam rangka sinergi kegiatan antara kominfo dengan mitra-mitra strategis baik dengan kementerian pembangunan di pusat maupun dinas-dinas kominfo baik di provinsi maupun kabupaten/kota. Hal itu juga merupakan bentuk pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan oleh Kemkominfo.

“Salah satu tugas Kemkominfo adalah melaksanakan diseminasi program-program pemerintah sesuai dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9/2015. Di akhir kegiatan nanti, akan ada agenda Anugerah Media Humas (AMH) dimana hal itu adalah salah satu apresiasi tinggi kepada seluruh humas yang telah melakukan tugas-tugas kehumasannya dengan baik,” tambah pria berkacamata itu.

Di tempat yang sama, Asisten Deputi Humas Sekretariat Negara (Setneg), Masrokhan, juga berpendapat bahwa Forum SAIK adalah forum yang sangat strategis karena berkumpulnya para insan humas se-Indonesia baik itu pemerintah, instansi maupun BUMN dan BUMD. “Diharapkan, nilai strategisnya bisa berdampak kepada penyampaian kebijakan-kebijakan pemerintah dalam tiga tahun kerja bersama,” ucapnya.

Selain itu, gelar AMH pada malam penutupan akan menjadi penghargaan terhadap karya-karya terbaik humas pemerintah. Diharapkan akan memberikan sebuah energi baru untuk terus berkarya dan mengabdikan dirinya untuk pembangunan dan menyajikan informasi kepada masyarakat.

“Pameran yang dilaksanakan juga menjadi penting karena saat ini sudah masuk tiga tahun kerja presiden dan wakil presiden dan juga sesuai dengan arahan pemerintah bahwa humas pemerintahan ini harus terus melakukan narasi tunggal dalam rangka untuk menyampaikan informasi dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah agar sampai kepada masyarakat yang paling bawah,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kominfo Sumatera Selatan (Sumsel), Farhat Syukri menjelaskan jika pada hakikatnya, SAIK adalah kegiatan nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Kemkominfo. Dan, di 2017, Sumsel dipercaya untuk menjadi tuan rumah. “Sebagai tuan rumah yang baik kami juga memberikan pelayanan seoptimal mungkin. Hal itu dibutuhkan kerja teamwork karena bagaimanapun juga kegiatan ini berskala nasional dimana penanggungjawab adalah Kemkominfo dan kita (panitia lokal) bertanggung jawab atas hal-hal yang mungkin sangat diperlukan oleh panitia pusat,” ujarnya.

Tambah Farhat, SAIK 2017 juga merupakan agenda untuk mensosialisasikan pelaksanaan Asian Games (AG) 2018 mendatang, dimana pemerintah Sumsel berharap agar AG bukan hanya milik Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah, namun merupakan kebanggaan Indonesia yang belum tentu akan menjadi tuan rumah kembali dalam waktu dekat.

“Nanti akan ada deklarasi AG di agenda SAIK. Tujuannya agar semua turut mensosialisasikan AG di seluruh wilayah di Indonesia. Dan, kami juga berharap, apa yang sudah dilakukan Kemkominfo bisa sukses seperti pelaksanaan SAIK sebelumnya di Bandung, Jawa Barat,” ungkapnya sembari manambahkan, SAIK akan berlangsung dari 21-23 November 2017 di Hotel Novotel Palembang dan PSCC Palembang. (mrf)