- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Sebanyak 1.742 Calon Prajurit Siap Dididik Militer, 188 Tamtama Jadi Bintara
# Danrindam II/Sriwijaya Buka Dikmata TNI AD Gelombang III Tahun 2025
LAHAT, SIMBUR – Komandan Rindam II/Sriwijaya Brigjen TNI Lalu Habibburahim Wiradarma, S.I.P., M.Si., M.Han., resmi membuka Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Infanteri TNI AD Gelombang III TA 2025. Upacara pembukaan pendidikan tersebut digelar di Lapangan Sudirman Secata Rindam II/Sriwijaya, Lahat, Sumatera Selatan, pada Kamis (11/12).
Sebanyak 1.742 calon prajurit yang telah terpilih sebagai putra terbaik bangsa dinyatakan memenuhi syarat dan siap mengikuti pendidikan di Secata Rindam II/Sriwijaya. Para siswa ini merupakan hasil seleksi ketat dari ribuan peserta yang mendaftar pada penerimaan Calon Tamtama TNI AD tahun 2025.
Dalam amanat tertulis Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., yang dibacakan oleh Danrindam II/Sriwijaya, disampaikan bahwa para calon prajurit patut bersyukur karena berhasil lulus dari proses seleksi yang sangat kompetitif. Keberhasilan tersebut diharapkan menjadi motivasi untuk mengikuti seluruh tahapan pendidikan dengan sungguh-sungguh guna membentuk diri menjadi prajurit TNI AD yang berkualitas, membanggakan, dan profesional.
Pangdam menegaskan bahwa para prajurit siswa akan menghadapi rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang cukup berat dan melelahkan. Namun, dengan tekad kuat, disiplin, serta semangat berlatih, diyakini para peserta didik mampu menyelesaikan pendidikan pertama ini dengan baik dan sukses. Ia juga menekankan pentingnya mengikuti seluruh instruksi, petunjuk, dan arahan para pelatih, gumil, serta pembina secara penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Sebelum mengakhiri amanat, Pangdam II/Sriwijaya memberikan kepercayaan kepada Danrindam II/Sriwijaya beserta staf, para pembina, gumil, dan pelatih untuk mendidik serta membentuk para calon prajurit menjadi personel TNI AD yang handal dan profesional. Ia menekankan pentingnya pengawasan dan pengendalian yang cermat, konsisten, serta pengembangan kreativitas dan kemampuan penalaran peserta didik.
Beliau juga mengingatkan bahwa faktor keamanan harus menjadi prioritas dalam setiap kegiatan latihan, dengan memedomani dan melaksanakan seluruh prosedur pengamanan secara baik dan benar. Dengan demikian, seluruh rangkaian pendidikan diharapkan berjalan optimal, aman, dan menghasilkan lulusan terbaik bagi TNI Angkatan Darat.
Pembinaan Personel dan Karier di TNI AD
Sementara itu, Komandan Rindam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Lalu Habibburahim Wiradarma, S.I.P., M.Si., M.Han., secara resmi membuka Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD Gelombang I Tahun 2026. Upacara pembukaan digelar di Lapangan Secaba Rindam II/Sriwijaya, Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Kamis (11/12/2025). Sebanyak 188 prajurit TNI AD dinyatakan siap mengikuti pendidikan untuk beralih golongan dari Tamtama menjadi Bintara.
Pendidikan yang akan ditempuh para prajurit merupakan bagian dari pembinaan personel dan karier di lingkungan TNI AD. Proses seleksi dilakukan secara transparan dan objektif, mencakup aspek mental kepribadian, kemampuan akademik, psikologi, kesehatan, serta kesamaptaan jasmani. Seluruh rangkaian tersebut bertujuan membentuk Bintara yang unggul, dapat dibanggakan, dan mampu diandalkan dalam pelaksanaan tugas.
Dalam sambutannya, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A. yang dibacakan oleh Danrindam II/Sriwijaya menekankan bahwa pendidikan pembentukan ini akan mengubah peran serta tanggung jawab para peserta didik. Dari yang sebelumnya bertugas sebagai pelaksana teknis di tingkat Tamtama, para peserta akan dipersiapkan menjadi tulang punggung satuan, pemimpin regu, serta personel yang mampu berpikir kritis dalam pengambilan keputusan.
Pangdam juga menegaskan bahwa proses pendidikan dijalankan menggunakan kurikulum yang telah teruji, dengan mempertimbangkan kemampuan pengembangan diri setiap prajurit. “Melalui pembinaan yang terarah, Diktukba diharapkan mampu menghasilkan Bintara yang profesional dan responsif terhadap dinamika tugas di lapangan,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri amanat, Pangdam II/Sriwijaya berpesan kepada seluruh staf, pembina, gumil, serta pelatih di Rindam II/Sriwijaya agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Ia mengingatkan bahwa tugas mendidik dan membentuk Tamtama terpilih menjadi Bintara adalah tugas mulia dan strategis, karena akan menentukan kualitas sumber daya manusia TNI AD di masa mendatang.
Kepada seluruh Bintara siswa, Pangdam menyampaikan ucapan selamat belajar dan berlatih. Ia menekankan pentingnya motivasi, kesungguhan, dan rasa tanggung jawab selama mengikuti pendidikan, serta mendorong seluruh peserta untuk meraih prestasi terbaik demi masa depan pengabdian di TNI Angkatan Darat.(rel)



