- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Tantiem Dipangkas Separuh, Tantangan Dirut Baru
PALEMBANG, SIMBUR – Pemangkasan tantiem (tunjangan atau bonus direksi) menjadi tantangan bagi direktur utama (dirut) baru bank daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel). Hal itu terungkap saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2025, Bank SumselBabel (BSB), di Kantor Pusat Jakabaring, Kamis (19/6).
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menegaskan perlunya transformasi di tubuh Bank Sumsel Babel (BSB). Tujuannya agar BSB lebih siap bersaing di era modern. Rapat yang dihadiri jajaran pemegang saham dari Sumsel dan Babel tersebut menjadi ajang evaluasi menyeluruh terhadap performa BSB dalam beberapa tahun terakhir.
“Kita harus jujur. Ada target yang belum tercapai. Maka langkah tegas perlu diambil. Direksi harus menerima tunjangan yang dipotong 50 persen. Tapi jasa produksi karyawan tetap kami jaga,” ujar Gubernur Sumsel Herman Deru, Kamis (19/6).
Dia menambahkan, keputusan ini bukan untuk menghukum, melainkan sebagai bentuk evaluasi dan motivasi agar seluruh jajaran BSB bisa bergerak lebih cepat dan efektif. Deru juga menyoroti masih adanya keluhan tentang lambatnya proses pengambilan keputusan di internal BSB yang harus segera diperbaiki agar tidak menghambat pertumbuhan usaha. “Saya ingatkan lagi, kita tidak bisa bersaing jika lambat. Dunia perbankan butuh kecepatan dan inovasi,” katanya.
BSB diminta untuk mengembangkan produk kredit produktif agar tidak hanya bergantung pada kredit konsumtif yang selama ini menjadi andalan. Ia juga menegaskan bahwa potensi pasar di Sumsel dan Babel masih sangat terbuka lebar.
Tak lupa, Herman Deru memberikan apresiasi kepada Direksi dan Komisaris yang telah menyelesaikan masa tugasnya, sembari berharap manajemen yang baru dapat membawa semangat perubahan. “Kami sampaikan terima kasih atas kinerja yang telah diberikan. Namun ke depan, BSB harus bergerak lebih progresif,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Babel Hidayat Arsani memberikan pernyataan mendukung kebijakan penyesuaian tunjangan bagi direksi. Mengingat belum tercapainya target tahun sebelumnya. “Tidak ada yang salah dengan itu. Yang penting BSB bisa lebih fokus pada efisiensi dan kompetisi pasar. Jangan hanya andalkan APBD,” ujarnya.
Dengan hasil RUPS ini, diharapkan BSB dapat segera menjalankan keputusan strategis dan menciptakan iklim kerja yang lebih kompetitif untuk menghadapi tantangan ke depan. Hidayat Arsani menambahkan bahwa masa tugas Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin tidak diperpanjang. “Hasil RUPS luar biasa memutuskan masa jabatan dirut tidak diperpanjang dan akan digantikan oleh Harry Gale, mantan Dirut Mandiri DKI,” ujarnya.
Sementara itu, penetapan pembagian dividen sebesar Rp 237,9 miliar dari total laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp 475,8 miliar. Manajemen BSB juga memaparkan capaian kinerja keuangan Perseroan selama tahun 2024. BSB mencatat pertumbuhan yang solid dengan total aset mencapai Rp39,3 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp27,9 triliun, dan penyaluran kredit mencapai Rp24,5 triliun.
Dana Pihak Ketiga yang dihimpun dari masyarakat tumbuh signifikan, yaitu lebih dari Rp 764,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap layanan dan reputasi Bank yang terus meningkat. Stabilitas dan kesehatan keuangan Bank juga tercermin dari sejumlah rasio utama yang tetap berada pada level yang sehat dan sesuai dengan ketentuan regulator. Di antaranya, Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,50 persen, Non-Performing Loan (NPL) net sebesar 0,50 persen, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87,77 persen. Selanjutnya, sisi profitabilitas, BSB mencatat Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,65 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,20 persen.(kbs/red)



