- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Santuni Anak Panti Asuhan dan Kaum Duafa, Gubernur Sumsel: Bukan Uang Dinas, Ini Uang Pribadi
PALEMBANG, SIMBUR – Bersama Kalangan Anak Muda Peduli Sumatera Selatan (Kampus) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru memberikan santunan kepada ratusan anak yatim dan piatu di sekitar Kota Palembang. Kegiatan dipusatkan di Masjid Assa’adah Srijaya Alang-alang Lebar Palembang, Sabtu (22/3).
Dalam sambuatannya Gubernur Herman Deru mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang telah menaruh perhatian dan wujud kepedulian sosial kepada sesama. “Momentum Ramadan 1446 Hijriah ini mengajarkan kita untuk berbagi, memperkuat kepedulian terhadap sesama, dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah swt,” kata Herman Deru.
Menurut Herman Deru momen bulan suci Ramadhan memang selalu dinantikan seluruh umat Islam untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan. Gubernur Herman Deru mengingatkan agar santunan yang telah diberikan tidak dilihat dari nominal yang diberikan, namun terlebih kepada niat yang tersampaikan. “Jangan dilihat nominalnya ya anak-anakku. Ini sebagai wujud perhatian dari kami dan keluarga. Ini bukan uang dinas, ini uang pribadi saja,” ungkapnya.
Sebut Ada 34 Ribu Masjid di Sumsel
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru secara resmi membuka kegiatan Semarak Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Raya Taqwa, Sabtu (22/3) siang. Kegiatan ini bertujuan memperkuat syiar Islam di Sumsel. Kegiatan digelar 22-24 Maret 2025.
Gubernur Herman Deru mengatakan lomba azan sekilas sederhana. Jika dikelola dengan baik, dapat menghasilkan hal yang bermanfaat seperti indahnya lantunan-lantunan azan di masjid-masjid. Hal ini juga diyakininya akan semakin memperkuat syiar Islam di Sumsel.
“Di Sumsel ini ada 34.000 masjid belum termasuk surau. Dengan azan yang indah, tentu tak hanya mampu mengajak salat saja tapi bisa juga menarik orang untuk mempelajari dan memahami agama Islam,” ujarnya.
Adapun peserta lomba yang ikut berpartisipasi kali ini sebanyak 105 peserta. Mereka terdiri dari pelajar SD hingga SMA dan peserta umum. Turut hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPD RI dr. Ratu Tenny Leriva HD, para kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. Hadir pula sejumlah wartawan di Sumsel.(red/rel)



