- Tutup Latsarmil 2025, Pangdam II/Sriwijaya: Komcad Wujud Nyata Sishankamrata
- Berbagai Penghargaan Diberikan saat HPN 2026, Hadiah Lebih Rp500 Juta
- Sebanyak 23 Orang Hilang akibat Banjir Bandang di Nduga
- KH Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasihat SMSI
- Orasi Ilmiah di Unsri, Mendagri Tito Karnavian Sebut Kekuatan Riset Perguruan Tinggi Dukung Indonesia Emas 2045
Jaga Toleransi Umat Beragama di Sumsel, Imbau Warga Tidak Panic Buying selama Ramadan hingga Idulfitri
PALEMBANG, SIMBUR – Ribuan warga Kota Palembang melaksanakan salat Isya dan Tarawih berjamaah. Dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru dan H Cik Ujang (HDCU). Safari Ramadan 1446 Hijriah itu diisi juga dengan tausiah agama. Kegiatan digelar di halaman Istana Gubernur Griya Agung Palembang, Jumat (28/2) malam.
Gubernur Herman Deru mengajak seluruh elemen masyarakat Sumsel untuk kembali bersatu melupakan perbedaan. Merajut kembali kebersamaan dalam mengawal program pembangunan yang akan dijalankan lima tahun kedepannya. “Saya bersama dengan Cik Ujang mohon doa agar amanah yang diemban ini dapat dijalankan dengan baik,” harapnya.
Gubernur juga mengajak masyarakat di daerah ini untuk senantiasa menahan diri saling menjaga toleransi selama selama bulan Ramadan 1446 hijriah berlangsung. “Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Sementara bagi yang tidak menjalankan ibadah puasa agar dapat saling menghormati dan menghargai sebagai bentuk toleransi beragama,” harap Herman Deru.
Selain itu Herman Deru juga mengajak masyarakat untuk tidak berperilaku konsumtif dan berlebihan dalam membeli kebutuhan pokok sehingga tidak memicu terjadinya Panic buying sehingga terjadi kelangkaan dan kenaikan harga di pasaran. “Mudah-mudahan harga kebutuhan pokok tetap stabil sampai lebaran nanti,” imbuhnya.
Stabilnya harga kebutuhan pokok di pasaran lanjut dia tidak terlepas dari lancarnya distribusi, dan ketersediaan barang yang dijual dipasaran. Untuk itu peran dari masyarakat untuk tidak berperilaku hidup konsumtif sangat penting. “Stabilnya harga sembako ini berkat kesadaran dari pengendali komoditas dan masyarakat juga tidak panik untuk melakukan pembelian,” katanya.
Lebih lanjut Herman Deru juga menyinggung Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja. Dia memastikan THR tetap akan dibayarkan mendekati hari raya Idulftri 1446 H mendatang. “Mudah-mudahan harga kebutuhan pokok tetap stabil sampai lebaran nanti dan THR bisa dibayarkan,” imbuhnya.
Gubernur Herman Deru mengucapkan rasa bersyukurnya kepada Allah yang telah memberikan karunia kepada pasangan HDCU memimpin Sumsel lima tahun ke depan. “Alhamdulillah, ini semua semata-mata kehendak Allah menjadikan Saya dan Cik Ujang sebagai pasangan Gubernur -Wakil Gubernur,” ujarnya.
Pertemuan kali ini lanjut Herman Deru tidak lain menjadi sarana silaturahmi sekaligus momen yang tepat bagi HDCU menyampaikan ungkapan terimakasih kepada masyarakat Sumsel. “Kami berdua adalah manusia biasa yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu, izinkan saya dan Cik Ujang untuk kembali memimpin Sumsel dengan target tercapainya visi misi yang kami dengungkan seirama dengan kebijakan nasional dan selaras dengan harapan masyarakat dari berbagai unsur baik dari segi usia dan profesi,” tambahnya.
Lebih jauh Herman Deru mengajak seluruh elemen masyarakat Sumsel untuk kembali bersatu melupakan perbedaan. Merajut kembali kebersamaan dalam mengawal program pembangunan yang akan dijalankan lima tahun kedepannya. “Saya bersama dengan Cik Ujang mohon doa agar amanah yang diemban ini dapat dijalankan dengan baik,” harapnya.
Demikian juga dengan Wagub H Cik Ujang juga menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa bagi masyarakat Sumsel. “Atas nama keluarga besar HDCU, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Kini dengan terpilihnya saya sebagai Wagub Sumsel, saya bersama keluarga mulai bermukim di Palembang setelah selama ini tinggal di Lahat,” ujar Cik Ujang.
Pada safari Ramadhan 1446 Hijriah perdana di Griya Agung kali ini Ustaz Yuwono selalu penceramah menjelaskan tentang tugas utama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah mengabdi dan beribadah dengan cara beriman. “Tujuan kita hidup adalah menggapai taqwa (kompetensi) sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing,” ucapnya.(red/rel)



