Kejati Sedang Bidik Kasus Big Fish di Sumsel, Kejari Palembang Jadikan Deliar Marzoeki Tersangka Gratifikasi karena Bikin Resah Pengusaha yang Berinvestasi

# Sita Uang Rp285 Juta, Emas Senilai Rp200 Juta, dan 1 Unit Mobil Milik Kadisnakertrans

 

PALEMBANG, SIMBUR – Kepala Kejaksaan Negeri Palembang Hutamrin SH MH didampingi Kasipidsus Ario Aprianto Gopar SH MH dan Kasipenkum Kejati Sumsel Vanny Yulia SH MH menggelar rilis hasil operasi tangkap tangan (OTT) tersangka Kadisnakertrans Provinsi Sumsel, Deliar Marzoeki bersama tersangka staf pribadinya berinisial AL. Konferensi pers berlangsung di Kejati Sumsel, Sabtu (11/1) pukul 10.30 WIB.

Tim Kejari Palembang dan Tim Intelijen Kejati Sumsel melakukan pemantauan situasi di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel. Sejak Jumat (10/1) pukul 11.00 WIB tim mendapatkan informasi yang valid dan tepat sehingga terkuak modus yang dilancarkan. Tersangka mengancam untuk memberikan sejumlah uang agar sertifikat Keselamatan Kesehatan Kerja karyawan (K3) di sebuah perusahaan agar dapat dikeluarkan.

“Kepala dinas merekomendasikan, salah satu perusahaan K3 sebagai jasa penilai, untuk melakukan penilaian layak dan tidak layak, suatu perusahaan untuk mendapatkan sertifikat. Setelah ditemukan andil kepala dinas, mengancam ataupun memaksa investor dan perusahaan untuk menyerahkan uang. Uang ini ditampung di salah satu rekening perusahaan atau pihak penilai jasa K3,” cetus Hutamrin.

Setelah terkumpul uang tersebut, kemudian dikirimkan ke salah satu rekening atas persetujuan dari pada kepala dinas. “Dengan jumlah tertentu, kami sudah dapatkan tapi nanti. Setelah penyelidikan dengan alat bukti yang sah, segera kami umumkan,” timbangnya.

Hutamrin membeberkan, uang ini dipakai kepala dinas, untuk dialihkan ke rekening lainnya. Maka tim Pidsus Kejari Palembang, juga akan menelusuri dari jumlah uang dan alirannya kemana saja. “Perihal TPPU nanti pendalamannya. Karena kami baru melakukan pemeriksaan 1×24 jam dengan menemukan bukti awal yang cukup. Tadi malam tim bekerja simultan, terhadap tempat – tempat terindikasi disembunyikan barang bukti hasil kejahatan. Kami juga mengamankan istri kedua kepala dinas,” timpalnya.