Ikuti Perkembangan Komunikasi Dunia, Lucinda Sutton: Semua Perlu Memikirkan Kebaikan Masyarakat

Dr Lucinda Sutton merupakan salah satu pembicara dalam Global Communications Knowledge Conference yang digelar pada hari pertama rangkaian World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua-Bali, Selasa (19/11) lalu. Meskipun belum berkesempatan meraih penghargaan saat kompetisi ilmiah bidang komunikasi tingkat internasional tersebut, Lucinda sangat senang dan mengaku banyak mendapat pengalaman dari materi narasumber berbagai negara. Berikut wawancara SimburSumatera.com bersama akademisi dari Benua Afrika.

 

Bisakah Anda jelaskan pengalaman sebagai seorang pembicara pada Global Communications Knowledge Conference?

Terima kasih. Saya Dr Lucinda Sutton dari North-West University (NWU) di Afrika Selatan. Sebagai seorang pembicara, saya berterima kasih bisa mendengar presentasi orang lain juga sehingga dapat melihat apa yang penting. Saya benar-benar dapat belajar dari orang lain pada forum komunikasi ini. Terutama untuk mengenali bahwa semua (orang) perlu memikirkan tentang kebaikan masyarakat. Jadi bagi saya, ini pengalaman yang hebat.
Saya benar-benar menikmati dan saya belajar banyak juga.

 

Ada dua strategi komunikasi dalam makalah Anda?

Ya, saya punya dua makalah.
Satu makalah inti tentang bagaimana perubahan dan perkembangan komunikasi berkelanjutan di dunia. Fokusnya di Afrika Selatan. Saya bersama yang lain mengikuti konferensi komunikasi internasional ini.

 

Bagaimana Anda membuat riset komunikasi menjadi suatu makalah yang diperkenalkan kepada banyak orang.

Saya senang menyaksikan konferensi seperti ini agar bisa mengikuti perubahan dalam komunikasi. Menjadi pengalaman (akademik) saya di tingkat internasional. Pengalaman untuk mengajar, serta kebutuhan dan pilihan saya melalui komunikasi.

 

Anda dari universitas atau praktisi profesional?

Saya (akademisi) dari universitas. Ya, di universitas Northwest. Makalah yang saya buat di tempat saya mengajar bersama rekan universitas di Inggris. Saya tampil presentasi sendirian. Dalam makalah, saya berdua dengan rekan tersebut yang mengerjakan proyek penelitian ini.

 

Bagaimana tentang Bali, Indonesia?

Bagus. Bali sangat panas. Tapi saya menyukainya. Saya menyukai orang-orangnya yang ramah. Saya termasuk orang yang tidak bisa menunggu untuk menjelaskan sedikit tentang Bali kepada dunia.(red)