- Jika Pemda Gelar Program Makan Bergizi Gratis, Pj Gubernur Sumsel: APBD Harus Direvisi
- Jaksa Tolak Eksepsi Terdakwa Penembakan di Kalidoni
- UMP Sumsel 2025 Sebesar Rp3.681.571, Naik 6,5 Persen atau Rp224.697
- Warga Keluhkan Nilai Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Kapalbetung
- Audiensi dengan Wamenpora, Siwo PWI Pusat Siap Gelar Seminar Evaluasi PON
Terima Penghargaan sebagai Tokoh Humas, Menteri BUMN Erick Thohir Harap Perhumas Tetap Jadi Organisasi yang Bersih dan Jujur
# Perhumas di Daerah Sangat Penting
JAKARTA, SIMBUR – Menteri BUMN Erick Thohir berharap agar Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) tetap memosisikan sebagai organisasi yang bersih dan jujur. Terutama saat menghadapi era yang penuh dinamika digitalisasi serta ancaman misinformasi dan hoaks.
“Saya harap Perhumas di era yang banyak hoaks, dinamika digitalisasi. Kita semua bisa menjadi konten, check and balance penting. Saya harap Perhumas bisa memosisikan diri sebagai organisasi yang bersih, yang jujur, sehingga bisa menjaga semua program yang Perhumas lakukan di masing-masing perusahaan, individu atau sebagai bangsa,” ungkap Erick Thohir saat konferensi pers World Public Relations Forum (WPRF) 2024 hari ketiga di Hotel Merusaka Nusa Dua-Bali, Kamis (21/11).
Menteri BUMN juga memberikan apresiasi terlaksananya WPRF 2024 oleh Global Alliance dan pertama kali digelar di Indonesia. Erick juga menjelaskan ketidakhadiran Presiden Prabowo saat WPRF 2024. Menurut Erick, Presiden Prabowo setelah dilantik langsung melaksanakan roadshow ke Cina, Amerika, Peru, Brasil, sekarang lagi di Inggris. “Presiden Prabowo sedang mempromosikan kebaikan Indonesia, national branding kita. Apalagi beliau salah satu presiden yang punya global picture untuk menyampaikan kebaikan Indonesia,” ujarnya.
Erick juga menyampaikan bahwa banyak pihak yang melakukan propaganda negatif. Karena itu, national branding dan hal positif mengenai Indonesia perlu juga dipromosikan kepada dunia. “Jangan hanya keburukan. Karena banyak juga yang tidak suka perkembangan bangsa kita akibat propaganda negatif mengenai Indonesia. Ini kita harus bicara. Kalau tidak, kebohongan-kebohongan yang disampaikan akhirnya menjadi kebenaran,” tegasnya.
Dalam sambutan sebelumnya saat jadi pembicara, Menteri Erick juga mengatakan bahwa Perhumas di daerah menjadi sangat penting. Khususnya pada masa Pilkada. “Member Perhumas yang dari daerah. Saya mungkin ada beberapa pesan. Mungkin saja bisa proses learning. Situasi hari ini memang untuk Perhumas menjadi sangat penting dalam menghadapi sebuah perubahan disruption, misinformation, and hoaks,” imbaunya.
Buat humas yang sedang punya program besar, Erick hanya bicara dua hal. Jangan takut. “Speak the truts, profesional transfer. Kalau punya agenda penting, kalian punya mimpi. Program Perhumas itu mimpi. Bukan mimpinya yang penting tapi the daily routine make it happened,” tandasnya.
Bangun National Branding Lewat Sepak Bola
Menteri BUMN Erick Thohir juga menyuarakan agar tetap membangun national branding. Khususnya melalui kebangkitan sepak bola Indonesia. “Kita sebagai bangsa harus terus membangun national branding. Karena bangsa ini luar biasa besar. Punya nilai-nilai begitu besar mau bicara kultur, sejarah, ekonomi, keindahan alam. Pokoknya anugerah Tuhan Allah SWT luar biasa,” ujarnya.
Erick menambahkan, kadang-kadang sebagai bangsa sangat humble. Sangat low profile. “Padahal dalam mempromosikan sebuah negara butuh yg namanya propaganda yang baik. National branding terus kami dorong pertumbuhannya,” serunya.
Dirinya yakin sepak bola Indonesia akan terus bangkit di tingkat dunia. Tentu dalam konteks sebagai pribadi juga dipercaya stakeholders sepak bola Indonesia, Erick memanfaatkan kesempatan ini untuk memastikan dunia melihat Indonesia. “Salah satunya dengan bangkitnya national team Indonesia yang selama ini di luaran bicara raksasa yang tinggi. Ini lagi kami bangun,” ungkapnya.
Erick bangga atas prestasi timnas yang mulai dipromosikan oleh berbagai media massa dunia. “Ini sebuah PR yang bagus buat bangsa kita. Sudah saatnya menaruh Indonesia di map dunia. Kalau terus bicara prestasi sejarah sudah diciptakan. Kedepan sepak bola menaikkan target national branding Indonesia,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto membenarkan, penghargaan yang diberikan karena Erick Thohir aktif berjuang memajukan sepak bola sebagai bagian dari national branding Indonesia. “Anugerah Perhumas diberikan sebagai tokoh humas karena Erick Tohir banyak memperjuangkan sepak bola Indonesia. Kami bangga semoga ke depan sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi,” tutupnya. (red)