PLN Sebut Kendala Listrik di Muratara akibat Dampak Sosial dan Vandalisme saat Pembangunan Transmisi Dua Gardu Induk

# Minta Dukungan Pemda dan Masyarakat, Tingkatkan Kualitas dan Keandalan Listrik

 

PALEMBANG, SIMBUR – Pasca disentil oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait kurang memadainya pasokan listrik di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang angkat bicara. Menurut dia, pihaknya tengah mengupayakan peningkatan keandalan di daerah Lubuklinggau, Musirawas Utara, Tebing Tinggi, dan sekitarnya.

Menurut Adhi Herlambang, upaya peningkatan keandalan listrik dilakukan melalui pembangunan transmisi dari Gardu Induk (GI) Lubuklinggau ke GI Tebing Tinggi. Di samping, pembangunan transmisi dari GI Sarolangun ke GI Muara Rupit.

Adhi menjelaskan bahwa GI Tebing Tinggi sedianya beroperasi di Maret ini. Akan tetapi, dikarenakan kendala sosial dalam penarikan (stringing) jaringan transmisi menyebabkan target operasi bergeser ke Oktober 2024. Sedangkan GI Muara Rupit juga terkena dampak vandalisme dari oknum tidak bertanggung jawab.

Dirinya berharap dukungan dari semua pihak untuk kelancaran pembangunan transmisi dan pengoperasian GI Tebing Tinggi dan Muara Rupit. Mengingat pentingnya kedua project tersebut dalam memastikan kualitas dan keandalan pasokan listrik di wilayah Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara kedepannya.

“Pentingnya pengoperasian Gardu Induk Muara Rupit dan Tebing Tinggi untuk peningkatan keandalan dan kualitas kelistrikan di wilayah Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Musi Rawas Utara. Untuk itu, kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat dan juga pemerintah daerah agar kedua gardu induk ini bisa beroperasi dalam waktu dekat,” ungkap Adhi.

Hamdatul Rovikoh, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuklinggau mengatakan, pihaknya merupakan unit baru di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) sedang gencar melakukan upaya peningkatan keandalan listrik. Khususnya di 5 wilayah layanan, yaitu Lubuklinggau, Muara Beliti, Pendopo, Tebing Tinggi, dan Musi Rawas Utara.

Dikatakan Hamdatul, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kota Lubuklinggau menjadi momentum untuk membangkitkan semangat petugas PLN UP3 Lubuklinggau dalam meningkatkan keandalan listrik. “Kami senang dapat turut berpartisipasi mensukseskan agenda kenegaraan Presiden Joko Widodo melalui dukungan kelistrikan. Kami juga berterima kasih atas masukan baik dari pemerintah daerah serta stakeholder yang menjadi semangat kami untuk berupaya meningkatkan keandalan dengan hadirnya PLN UP3 Lubuklinggau” kata Hamdatul.

Dari sisi pelayanan pelanggan, Rovikoh menambahkan pihaknya siap untuk melayani permohonan pasang baru yang saat ini dapat diakses dengan lebih mudah melalui PLN Mobile. “Untuk permohonan pasang baru, kami akan progress secepatnya setelah calon pelanggan melakukan pengajuan. Sekarang bisa semakin mudah melalui PLN Mobile. Jadi, tidak harus datang ke unit layanan. Dari aplikasi yang terdigitalisasi, kami disisi manajemen juga dapat memonitor, termasuk pengaduan ganguan,” jelas Vikoh.

Senior Manager Distribusi, Uray Aminin mengatakan, pihaknya kini tengah melaksanakan strategi peningkatan keandalan dengan beberapa upaya teknis. Salah satu yang sedang dalam progress dalam pembangunan jaringan SUTM Underbuild (dibawah jaringan eksisting/sebelumnya), sepanjang 25 kilometer sirkuit (kms) dari Gardu Induk Lubuk Linggau menuju Muara Rupit, dimana saat ini sudah progress pekerjaan sudah mencapai 50 persen.

“Kami sedang menjalankan strategi peningkatan keandalan. Diantaranya perbaikan jaringan, pengurangan gangguan melalui gerakan pembersihan jaringan dari tanam tumbuh, serta manuver jaringan kelistrikan dengan cara pecah beban guna mengurangi drop tegangan,” kata Uray.

Selain itu, Uray menambahkan, dari hasil kunjungan GM S2JB bersama jajaran UP3 Lubuk Linggau beberapa waktu lalu, akan dilakukan rekonfigurasi jaringan untuk peningkatan keandalan yang sudah mulai dieksekusi pada awal Mei lalu. Rekonfigurasi ini dilakukan dalam rangka peningkatan keandalan selain pembersihan jaringan yang dilakukan secara periodik.(red)