Antisipasi Dampak Musim Hujan di Sumsel saat Awal Tahun 2024

# Muncul Genangan Air dan Jarak Pandang Berkurang

 

PALEMBANG, SIMBUR – Provinsi Sumatera Selatan memasuki musim hujan. Kondisi normalnya akan berlangsung hingga Mei 2024. Hal itu diungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis.

“Pada dasarnya musim hujan di Sumsel telah berlangsung sejak November 2023. Periode normalnya sampai Mei 2024,” ungkap Dayan, sapaan Wandayantolis kepada Simbur, Sabtu (31/12).

Tingginya curah hujan, lanjut Koordinator BMKG Sumsel itu, berdampak pada semua sektor. Termasuk dalam bidang transportasi. “Pada periode musim hujan tingginya curah hujan dan jumlah hari hujan akan berdampak pada banyak sektor termasuk transportasi,” ujarnya.

Ditanya dampak musim hujan, dirinya menyebut muncul genangan air dan jarak pandang dapat berkurang. “Munculnya genangan air dan juga berkurangnya jarak pandang karena adanya hujan merupakan dampak yang harus diantisipasi,” imbaunya.

Senada diungkap Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Siswanto ST MSi. Dia menjelaskan, sesuai analisis dinamika atmosfer terkini, dapat disampaikan bahwa kondisi cuaca di wilayah Sumatera Selatan hingga 10 hari ke depan diprakirakan masih terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang – lebat.

“Dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan yang umumnya terjadi pada siang – malam hari,” ungkapnya.

Selanjutnya untuk prakiraan tinggi gelombang hingga 7 hari ke depan di sekitar perairan Selat Bangka diprakirakan berkisar antara 0.5 hingga 0.75 meter. “Kondisi cuaca berpotensi hujan ringan – sedang, angin diprakirakan bertiup dari arah Barat Laut – Utara dengan kecepatan 05 – 25 km/jam,” tandasnya.(red)