- Tunjangan Bakal Naik, Hakim Ad Hoc Apresiasi Presiden Prabowo
- Tergiur Bisnis Batu Bara di Tanjung Enim, Korban Rugi Rp200 Juta
- JPU Kejari Banyuasin Tolak Eksepsi Terdakwa Korupsi "Proyek Pokir" Eks Kabag Humas DPRD Sumsel
- Jemaah Haji Sumsel Kloter Pertama Asal OKU Timur Tiba, Harap Jadi Teladan bagi Masyarakat
- Perhutanan Sosial Dukung Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Nasional
“Tak Gentar Bela yang Bayar”, Trio Macan Peduli Janda

# Guncang Salatiga, Tampil pada Pertunjukan Wayang
SALATIGA, SIMBUR – Tidak ada data survei jumlah janda di Indonesia. Meski demikian, merujuk beberapa informasi terkait perceraian dari Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung ada sekitar 463 ribu kasus perceraian di Indonesia sepanjang tahun 2024.
Sementara data jumlah janda pada tahun-tahun sebelumnya sudah mencapai puluhan juta. Kondisi tersebut yang menggugah rasa keprihatinan mendalam bagi personil Trio Macan. Terutama soal kelanjutan hidup bagi para janda di Indonesia, yang tak jarang terpaksa harus menjalani kehidupan ‘potong kompas’ demi mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
Rasa keprihatinan Trio Macan itu diungkapkan secara nyata melalui sebuah lagu berjudul “Tak Gentar Bela yang Bayar” yang liriknya ditulis pencipta lagu dangdut Iskandar. Lagu Tak Gentar Bela yang Bayar ini menceritakan tentang fenomena saat ini tentang siapa yang punya uang dia yang akan selalu menang. Dalam lagu ini diibaratkan seseorang laki-laki bernama “kang sumo” yang membela dan menjadi pembela semua janda. Ditengah ekonomi yang susah dia tetap menjalani berbagai usaha sehingga dia tidak terpuruk miskin dan selalu punya uang.
Dengan mengusung musik genre dangdut-koplo-rock yang sudah melekat sebagai ciri khas Trio Macan, dimana vocal dut-rock yang kental dimainkan dengan apik oleh dona, sedangkan anita mengambil peran dut-pop dan terakhir elok yang mempunyai vocal manja sehingga menjadikan lagu ini memiliki banyak warna vocal.
Lagu “Tak Gentar Bela Yang Bayar” merupakan single kelima dari Trio Macan, sebelumnya Trio Macan merilis lagu, Anumu, Boyfriend, Goyang TikTok 2023, Goyang Gemoy, kemudian yang terbaru single original yang dirilis pekan ini berjudul Tak Gentar Bela Yang Bayar. Dan, sudah tayang di channel YouTube : Musik ProAktif.
“Tentu saja aku berharap single original Tak Gentar Bela yang Bayar ini dapat menghibur dan banyak disukai oleh pencinta musik. Tujuannya kami Trio Macan menghibur kalian dan tetaplah mensupport Trio Macan dalam setiap karya yang kami rilis,” ujar Elok, salah satu personel Trio Macan, Selasa (17/12).
Sebelumnya, grup vokal dangdut Trio Macan meramaikan pertunjukan wayang kulit. Kegiatan dilangsungkan di Lapangan Pancasila, Salatiga, Minggu malam, 15 Desember 2024. Komedian Abah Kirun juga turut menghibur penonton dengan lawakannya yang renyah dan segar.
Pementasan wayang kulit itu digelar untuk merayakan ditetapkannya musik tradisional Jawa, Gamelan, sebagai Warisan Budaya oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 15 Desember 2021.
Dalang kondang Ki Susilo Tengkleng membawakan lakon/cerita bertajuk Wahyu Katentreman. Kehadiran pesinden berdarah Hungaria, Mbak Agi, menjadikan pertunjukkan semakin gayeng dan meriah. Apalagi, pihak penyelenggara juga menghadirkan komedian multi talenta, Abah Kirun. Dengan gaya khasnya, hampir satu jam Abah Kirun mengocok perut penonton.
Kemeriahan mencapai puncaknya ketika Trio Macan, menyanyikan sejumlah lagu di sesi “Limbuk-an”, fase di mana dalang, pesinden, dan bintang tamu menghibur penonton dengan lawakan serta lantunan tembang.
Sebagai pembuka, Trio Macan menyuguhkan lagu lawas bertajuk Iwak Peyek yang menjadikan arena pertunjukan seakan terguncang dan “panas”. Beberapa penonton pun akhirnya tak tahan, beranjak dan bergoyang bersama. Bukan hanya mengajak bergoyang, para personil Trio Macan, , Elok , Don dan Anita, juga berinteraksi dengan penonton diselingi guyonan yang membuat mereka terpingkal -pingkal.
Penampilan Trio Macan ditutup dengan lagu Cinderella yang tempo iramanya cepat dan menghentak. Tak urung semakin banyak penonton yang berjoget, berjingkrak.
Calon Walikota Salatiga terpilih, dr Robby Hermawan, sempat naik ke pentas menyapa penonton.Tak banyak yang ia sampaikan, hanya mengutarakan komitmennya untuk membawa Salatiga menjadi lebih baik, kelak setelah dilantik. Dr. Robby juga melepas burung merpati sebagai lambang perdamaian, terutama perdamaian dan kerukunan di Kota Salatiga.(red/rel)