- Satu Warga Probolinggo Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
Atlet Judo Briptu M Octa Sabet Emas dan Perak
PALEMBANG, SIMBUR – Prestasi gemilang ditorehkan Atlet Judo, Briptu M Octa Satriawan. Personel Propam Polda Sumsel ini, mampu menyabet dua medali sekaligus. Yakni mendali emas dan perak dicabang olahraga Judo. Pada ajang Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov IV di Kabupaten Lahat tahun 2023.
Medali emas yang diraih Briptu M Octa Satriawan, dikelas BB point 100 kg beregu putra. Sementara medali perak, dikelas 100 kg perorangan senior. Prestasi diraih Briptu M Octa jelas mengharumkan nama Polda Sumsel didunia olahraga khususnya Judo.
Briptu M Octa Satriawan mengatakan, keberhasil diraihnya, tidak lepas dari doa keluarga serta support maupun dukungan diberikan pimpinan dan seluruh anggota Bidang Propam Polda Sumsel. “Tanpa support dan dukungan maupun doa yang diberikan kepada saya, saya tidak akan bisa meraih dua medali sekaligus,” cetus Briptu M Octa, kemarin Sabtu (22/9/23) malam.
Diceritakan, Briptu M Octa sewaktu dibabak semifinal, ia melawan atlet Judo dari Prabumulih di kelas -100 kg senior putra. Ketika itu kemampuan berimbang sehingga memerlukan waktu tambahan atau golden score dan di menit ke 7. Octa memenangkan laga.
“Setelah atlet Judo Prabumulih di kunci selama 20 detik. Akhirnya mendapatkan point penuh IPPON. Dibarengi dengan cidera dibahu beserta pergelangan tangan sebelah kanan,” ujarnya kepada Simbur.
“Terus waktu di final, saya bertemu atlet tuan rumah Lahat, dengan segala kekurangan yang berujung kekalahan. Sehingga saya mendapatkan juara 2 menyabet mendali perak,” terangnya.
Ketika bermain beregu 5 orang senior putra, Tim Judo Muba yang beranggotakan ia, sudah kalah 1 point, dikarenakan tim ia hanya 4 orang. Sedangkan Kabupaten lain 5 orang.
Octa menegaskan, di semifinal kelas beregu putra, timnya bertemu dengan tim Judo Lubuklinggau, timnya sudah pasrah dengan hasil di karenakan posisi atlet mereka kurang 1 orang. Ditambah ada tim 2 orang termasuk dirinya, sudah tidak fit dikarenakan cidera yang ia alami.
“Akan tetapi nasib berkata lain, ketika melawan Lubuklinggau ternyata tim kami menang dengan skor 3-1 sehingga kami melaju ke final. Di final kami bertemu dengan tim Judo beregu dari Kota Paembang, disitu kami sudah ketinggalan 1 point di karenakan kami cuma empat orang. Manakala saat game pertama rekan kami Alvin Prawira mengalami dislokasi pada lengan tangan kanan, sehingga ia harus di bawa tim medis ke rumah sakit,” bebernya kepada Simbur.
Pertandingan pun ditunda dengan skor ketinggalan 2-0. Melihat rekannya sudah di kalahkan dan mengalami dislokasi lengan tangan kanan, dari situlah kami termotivasi untuk membalikan keadaan, sehingga di game ke 4 skor imbang 2-2. Posisi game terakhir itu giliran Octa mengalami cidera di bahu kanan dan pergelangan tangan kanan
“Alhamdulillah atas izin Allah SWT, dengan segala kekurangan saya berhasil mengalahkan pemain beregu terakhir dari Kota palembang dan berhasil membalikan skor menjadi 3-2 yang menjadikan kami juara 1 dan mendapatkan medali emas,” tukas Briptu M Octa. (nrd)



