Bawa Perhumas Mendunia, Tingkatkan Reputasi Indonesia

Membangun Hubungan Baik

Masih kata Boy, peran humas menyangkut kompetensi. Karena itu, pada 50 Tahun Perhumas mengambil tema “Inspirasi Indonesia untuk maju Bersama”. “Ini merupakan tahun istimewa. Semua punya pekerjaan rumah (PR) untuk sama-sama meningkatkan kompetensi humas di seluruh Indonesia. Semua punya tugas juga membangun hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, bisa juga disebarkan kepada pemerintah daerah, profesional humas serta adik-adik Perhumas Muda sebagai calon leaders of tomorow sehingga dapat terus ada berkelanjutan,” urainya.

Dalam paparannya, Boy mengurai tujuh hal dalam komunikasi efektif menyangkut kredibilitas, konteks, konten, kejelasan, kontinuitas, serta memahami. Begitu banyak channel untuk berkomunikasi. Lantas, kata dia, bagaimana menciptakan trust, truth, transparency dalam berkomunikasi.

“Saring informasinya dulu, kemudian cari data. Tidak mungkin menyampaikan informasi kepada publik tanpa data yang lengkap. Kalau tidak bisa disampaikan, bilang saja belum bisa jawab. Sering ada pihak yang dihubungi menghindar dari media. Takut salah ngomong. Kalau tidak diberikan konfirmasi, media akan menyampaikan informasi sendiri,” ungkapnya.

Tidak Terlibat Politik

Sebagai Ketua Umum, Boy menegaskan agar seluruh pengurus dan anggota Perhumas tidak terlibat dalam politik praktis dan partisan. Terutama menjelang masa Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung serentak pada 2024. “Menjelang 2024, ada perhelatan besar negara. Perhumas adalah organisasi non-partisan. Saya sudah sampaikan kepda seluruh BPC, Perhumas harus clear dan bukan partisan. Perhumas tidak bisa ikut dalam partai politik. Harus pintar-pintar. Harus hati-hati jika dikaitkan dengan kepartaian, harus tahu batasannya,” sarannya.

Memang tujuannya sama, kata Boy, untuk membangun Indonesia. Tapi jangan sampai disalahgunakan pihak lain. “Rasanya mereka akan memahami jika Perhumas bukan organisasi partisan. Jika ada pengurus Perhumas jadi pengurus partai, ya harus istirahat dulu. Mohon bantuan semua. Menjelang 2024 cukup sensitif. Harus jaga bersama agar jangan salah arah, salah persepsi. Tetap konsisten di jalur Perhumas, bidang kompensi membangun reputasi Indonesia,” tegasnya.