Bawa Perhumas Mendunia, Tingkatkan Reputasi Indonesia

Memikirkan Humas Indonesia ke Depan

Boy menambahkan, dalam rangkaian 50 tahun Perhumas ada tiga program unggulan. “Tiga program besar ini yang kami siapkan. Harapannya semua BPC bisa bergabung dan mendukung,” imbaunya.

Program pertama, Konvensi Humas Indonesia (KHI) pada 14-15 Desember 2022. Di sana akan diikuti Anugerah Perhumas dan Perhumas execcelent awards. Kedua, Buku 50 Tahun perhumas. Boy menegaskan sudah waktunya Perhumas membuat buku.

“Cerita mengenai sejarah Perhumas sebagai organisasi humas tertua di Indonesia. Bukan hanya sejarah, tapi juga jadi panduan bagi humas-humas muda. Mau dibawa ke mana arah humas Indonesia. Mudah-mudahan buku ini sangat bermanfat bagi seluruh humas Indonesia dan humas muda agar bisa maju ke depan,” harapnya.

Ketiga, lanjut Boy, program Pemuda (Pertemuan Humas Muda) Indonesia. Dijelaskan, program untuk humas muda ini pertama kali dibuat. Pertemuan untuk humas muda di Indonesia pada 5 November di Museum Bank Indonesia Jakarta.

“Kami kumpulkan semua Perhumas Muda di Indonesia dan mereka yang punya semangat di bidang kehumasan ini sehingga bisa diarahkan. Mereka ini adalah leaders for tommorow. Mereka adalah pemimpin masa depan. Kami harus siapkan dari sekarang. Tidak dapat berpikir saat ini saja tapi harus memikirkan bagaimana humas Indonesia ke depan. Mereka inilah yang kami siapkan,” imbuhnya.

Ditanya wacana Undang-Undang Kehumasan, Boy menegaskan, sudah masuk program kerja Badan Pengurus Pusat Perhumas. GBHO dibuat untuk tiga periode. Ada bidang yang membahas program itu. “Semoga ini (UU Kehumasan) menjadi landasan profesi humas Indonesia,” serunya.

Dalam sambutannya, Boy menerangkan, Perhumas, merupakan organisasi profesi humas tertua di Indonesia. Bulan Desember mendatang akan merayakan hari ulang tahun emas, 50 tahun Perhumas. “Usia yang mungkin bukan muda lagi. Usia yang cukup panjang perjalanan Perhumas sejak 1972 hingga hari ini,” kata dia.

Boy juga melihat tingginya minat Perhumas Muda saat ini. Calon pemimpin yang harus memperjuangkan peningkatan kompetensi profesi humas seluruh Indonesia. Menjadi barometer dan integrator berbasis kompetensi untuk menjaga reputasi Indonesia. “Harapan kami, semua bisa berkolaborasi dengan BPC (Badan Pengurus Cabang) lainnya di Indonesia dan BPP (Badan Pengurus Pusat) yang akan melancarkan tujuan bersama,” sarannya.