- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Merah Putih Raksasa Kembali Dibentangkan
# Upacara Bendera Memperingati HUT Ke-77 Republik Indonesia di Kabupaten/Kota se-Sumsel Berlangsung Khidmat
Upacara bendera memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia digelar di sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan. Beberapa keunikan ditemukan saat peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Di antaranya, membentangkan Merah Putih berukuran raksasa yang dilakukan ratusan pelajar dan pemuda di Kota Palembang, Rabu (17/8) pagi. Berikut laporan selengkapnya.
PALEMBANG, SIMBUR – Bendera seluas 3.000 meter persegi dijahit 1.529 pelajar selama lima hari lima malam. Bendera Merah Putih itu dibentangkan di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang usai upacara HUT RI ke 77. “Pembentangan Bendera Merah Putih raksasa ini merupakan bukti dan ungkapan rasa cinta masyarakat kepada perjuangan pahlawan serta membangkitkan nasionalisme,” kata Wali Kota Palembang, Harnojoyo, Rabu (17/8).
Menurut dia, upacara peringatan HUT RI tahun ini bisa membentangkan Bendera Merah Putih raksasa. Hal ini suatu momentum yang sangat berharga setelah dua tahun lamanya sejak dilanda Covid-19. “Ini suatu kebangaan bisa membentangkan Bendera selebar 3 ribu meter persegi,” jelasnya.
Sebelumnya, upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia berlangsung di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB). Pascapandemi covid 19 dua tahun lalu, tentu telah mengembalikan semarak dan semangat hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 di kota ini. “Alhamdulilah upacara penaikan bendera Merah Putih di pelataran BKB bisa kami laksanakan kembali setelah dua tahun pandemi Covid-19,” ungkap Wako.
Selain itu, tadi dilihat beberapa rangkaian acara usai penaikan bendera merah putih seperti pembacaan puisi oleh perwakilan siswa-siswi dan lebih meriah lagi bendera raksasa hasil karya anak Ikatan Alumni Kepemimpinan Siswa (IKA-LKS) kota Palembang pada tahun 2014 dengan besar bendera 3000 meter persegi yang telah mewarnai kemeriahan hari kemerdekaan RI.
Walikota mengatakan jika Hari kemerdekaan tahun ini mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Tema ini harus benar-benar dimaknai dengan seksama, setelah selama lebih kurang dua tahun berjuang melawan Covid-19. Berkat kerja keras semua, saat ini bangsa Indonesia mulai pulih, baik pulih secara kesehatan, dan pulih secara ekonomi. Kekuatan pulih inilah yang menjadi semangat untuk bangkit lebih kuat menatap masa depan yang lebih cerah dengan kerja nyata.
Lanjut Harnojoyo, kemerdekaan yang saat ini dirasakan, memberi makna bagi seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menjadi lebih baik, dan semua itu hanya bisa dicapai dengan kerja keras, bersinergi, kolaborasi, inspirasi dan semangat tiada henti untuk berkarya nyata dalam pembangunan bangsa menuju kejayaan Indonesia hingga kancah global.
“Saat pandemi covid 19 lalu, melanda negeri ini, kita melihat ideologi Pancasila telah bekerja dengan konkrit memandu bangsa Indonesia menciptakan gerakan gotong royong yang massif secara bergantian, dengan kesadarannya sendiri warga masyarakat saling tolong menolong dan gerakan itu terjadi hampir di seluruh pelosok daerah,” terangnya.
Kegiatan ini juga (gotong royong) dalam skala besar ini saya yakini menjadi salah satu kunci utama pemulihan kekuatan sosial dan ekonomi pasca pandemi bangsa Indonesia Alhamdulillah Berkat kerja bersama, gotong royong pandemic covid 19 dapat ditangani dengan baik, inilah hasil kerja bersama kita gotong royong melawan pandemi, inilah wujud kepribadian bangsa Indonesia.
“Tentunya dalam hal ini saya ucapkan terima kasih atas partisipasi penuh kepada tenaga kesehatan dan medis, terima kasih kepada TNI, Polri, Satgas Covid, kepada para relawan kemanusiaan dalam penanganan hal tersebut,” jelasnya.
Di tempat berbeda, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar SE mengajak seluruh elemen masyarakat di Ogan Komering Ilir untuk bersatu padu mendukung agenda besar Indonesia Maju. Kemajuan bangsa menurut Iskandar merupakan akumulasi dari pertumbuhan dari daerah.
“Momentum HUT ke-77 RI ini kami mengajak masyarakat Ogan Komering Ilir untuk mendukung agenda besar pencapaian Indonesia Maju, dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ucap Iskandar usai peringatan HUT ke-77 RI di Kayuagung, (17/8).
Semangat HUT RI, menurut Iskandar merupakan momentum untuk bangkit mengejar keterlambatan akibat pandemi Covid-19. “Terutama dampak ekonomi akibat Covid-19 dan dampak krisis global,” terang dia.
Jelas Iskandar, krisis telah membuktikan bahwa Indonesia mampu bertahan dengan kekuatan sumber daya manusia dan alamnya. “Kami bersyukur meski krisis multi dimensi menghantam dunia. Kami mampu bertahan. Seperti di Ogan Komering Ilir yang ditopang oleh sektor pertanian. Kami akui banyak perlambatan karena pandemi namun sektor agro membuat kami mampu bertahan,” terang dia.
Sementara itu, upacara Pengibaran Bendera Merah Putih juga digelar di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (17/8) pagi. Sebanyak 75 petugas pengibar bendera yang diterjunkan sangat antusias dan siap sekali dalam melaksanakan tugasnya.
Pj Bupati Muba H Apriyadi menyampaikan bahwa upacara peringatan HUT ke-77 RI tahun ini memberikan makna yang luar biasa bagi bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Musi Banyuasin. “Untuk mewujudkan Kabupaten Muba yang lebih maju, adil, makmur dan sejahtera butuh kebersamaan dari kita semua. Seperti yang terlihat pada hari ini keberagaman dari kita dan itu memberikan semangat kuat, jadi kebersamaan itu menjadi dasar penting untuk membangun daerah kita secara khusus untuk Indonesia,” pungkasnya.(kbs/red/wom)



