Puluhan Ribu Kendaraan Kembali Masuk Pulau Jawa

# Pastikan Pemudik Disiplin Protokol Kesehatan saat Arus Balik Lebaran

 

JAKARTA, SIMBUR – Berdasarkan pantauan bersama otoritas pelabuhan, hingga Jumat malam (6/5), tercatat kapal beroperasi sebanyak 42 unit dengan 128 kali perjalanan dari Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten. Hal itu diungkap Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Zaherman Muabezi.

Menurut Zaherman, kendaraan yang menggunakan fasilitas pengangkut perairan tercatat roda empat sebanyak 15.411 unit, roda dua 8.136, bus 369 dan truk 804. Sementara, penumpang mencapai 111.214 orang.  Sebagian besar didominasi orang dengan kendaraan.

“Kondisi saat ini sudah mulai terjadi kenaikan arus balik dan antrian kendaraan menuju Merak,” ungkap Zaherman melalui keterangan tertulis yang diterima Simbur, Sabtu (7/5).

Zaherman menambahkan, situasi di terminal reguler keberangkatan pejalan kaki menuju Pelabuhan Merak cukup padat. “Sebaliknya, kedatangan dari Pelabuhan Merak terpantau lengang,” jelasnya.

Pos pemantauan BNPB meningkatkan kesiapan untuk menghadapi kenaikan arus balik di Provinsi Lampung, khususnya di dermaga penyeberangan. Petugas pos melakukan koordinasi dengan otoritas perhubungan dan manajemen pelabuhan untuk memastikan protokol Kesehatan (prokes) para pemudik.

Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB lainnya Jarwansyah mengungkap, pada 6 – 7 Mei 2022 manifes Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali terdapat 33 kapal yang beroperasi dengan rute perjalanan sebanyak 244 kali perjalanan. “Adapun penumpang yang melakukan perjalanan sebanyak 35.956 orang. Sementara, kendaraan roda dua sebanyak 4.388 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 4.465 unit,” terangnya.

Sebaliknya, data manifes Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang terdapat 33 kapal yang beroperasi dengan rute perjalanan sebanyak 241 kali. “Adapun penumpang yang melakukan perjalanan sebanyak 43.579 orang, kendaraan roda dua sebanyak 1.164 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 6.843 unit,” jelasnya.

Pada Sabtu malam (7/5), pukul 18.00 WITA, kata dia, petugas pos pemantauan melaporkan situasi di Pelabuhan Gilimanuk terpantu padat-lancar. Kepadatan kendaraan terjadi pada keluar Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Namun, kepadatan kendaraan tidak berlangsung lama dan kepadatan hanya terjadi pada saat jam tertentu saja. “Puncak kepadatan arus balik diperkirakan akan terjadi pada hari ini, MInggu (8/5),” ungkapnya.

Salah satu pos pemantauan yang diaktifkan BNPB memantau masih ada pemudik dan pedagang di wilayah Pelabuhan Gilimanuk tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Situasi ini terpantau pada Sabtu malam (7/5) di saat puncak arus balik lebaran.

Petugas Pos Pemantauan menginformasikan adanya pemudik dan pedagang yang tidak menggunakan masker. Selain itu, sejumlah warga tampak menggunakan masker dengan tidak benar.  Pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun melakukan patroli untuk mengimbau warga dalam disiplin prokes. “Mereka yang tidak memakai masker mendapatkan masker dari petugas gabungan,” tegasnya.

BNPB dalam menyelenggarakan pos pemantauan juga menyiapkan fasilitas kursi dan velbed untuk pemudik yang membutuhkan istirahat. Selain itu, petugas juga berpatroli untuk memantau prokes dan membagikan masker maupun hand-sanitizer.

BNPB mengaktifkan pos pemantauan prokes pada 7 provinsi, yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Pos pemantauan dengan total 26 titik di 7 provinsi tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas untuk menciptakan mudik aman dan sehat dari Covid-19.(red)