Manfaatkan Teknologi Informasi, Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian

# Percepat Implementasi Program Literasi Digital Nasional

 

 

JAKARTA, SIMBUR – Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) dan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia sepakat bekerja sama. Kemitraan tersebut dilakukan untuk mempercepat pemahaman masyarakat terhadap literasi digital. Tujuannya agar lebih memberikan manfaat yang luas dan mencegah pengaruh negatif dari media sosial dengan memperkuat identitas nasional sebagai bangsa Indonesia.

Pertemuan berlangsung di gedung Kominfo Jakarta, Rabu (22/12)  antara Ketua Umum Perhumas yang baru terpilih (periode 2021-2024), Boy Kelana Seoberoto dan Direktur Jenderal IKP Kominfo, Usman Kansong.  Usman Kansong mengatakan, pihaknya memerlukan kerjasama yang sangat banyak dengan berbagai komponen bangsa lainnya untuk menyukseskan gerakan literasi digital nasional guna mempersiapkan masyarakat yang sadar secara penuh akan keberadaan media sosial termasuk pengaruh negatif yang harus dicegah.

“Saya kira penting sekali masyarakat memahami bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dengan tepat dan benar di era digital saat ini. Apalagi kita memiliki tujuan yang sama yaitu memerangi hoaks dan ujaran kebencian, disinformasi dan malinformasi,” kata Usman.

Sementara itu, Boy Kelana Soebroto mengatakan, Perhumas mendukung dan menyambut kampanye kolaborasi Program Literasi Digital Nasional bersama Kominfo mengingat visi dan misi yang sejalan dengan kampanye tersebut. “Hal ini selaras dengan program ‘Indonesia Bicara Baik’ yang dikampanyekan Perhumas sejak tahun 2015 dan akan terus berlanjut di masa mendatang,” ujar Boy.

Indonesia Bicara Baik merupakan sebuah gerakan yang diluncurkan oleh Perhumas pada Desember 2015, bertepatan dengan peringatan HUT ke-43. Dengan gerakan #IndonesiaBicaraBaik, para profesional Humas Indonesia perlu adaptif terhadap perubahan dan menyebarkan kabar baik Indonesia tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah global.(red/rel)