- Diapresiasi Ketua KPPU RI, Dandim 0402 Sebut Pembangunan Koperasi Merah Putih di OKI Sudah 83 Persen
- Menhan dan PWI Pusat Agendakan 200 Wartawan Ikut Retret di Akmil Magelang
- Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
- Dianiaya di SPBU, Istri Almarhum Ketua SMSI Musi Rawas Polisikan Tetangga
- Jejak Melayu Jambi di Nganjuk, Hidup Damai Seribu Tahun
Pahami Literasi Digital, Susun Masterplan Smart City
EMPAT LAWANG, SIMBUR – Literasi digital Indonesia masih berada di bawah tingkatan baik. Hal itu disampaikan Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Direktorat Pemberdayaan Informatika dan Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Kementrian (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI saat webinar Literasi Digital di Kabupaten Empat Lawang.
Menurut Semuel, dari survei dan data yang ada menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi Digital. “Hasil survei literasi digital yang kami lakukan bersama Siberkreasi dan Kata Data pada 2020, menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital masih di bawah tingkatan baik,” ungkapnya, Kamis (17/6).
Dijelaskannya, literasi digital diharapkan dapat membentuk karakter pribadi masyarakat yang bijak dalam menggunakan teknologi digital. Karena itu, kegiatan yang digelar tersebut bertujuan membentuk karakter pribadi yang andal, ahli, dan bijak dalam menggunakan teknologi digital, baik media sosial maupun lainnya. Sekaligus adaptasi peserta didik dan guru dalam pembelajaran digital.
Webinar tersebut turut mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi. Salah satunya Hemat Dwi Nuryanto DEA, founder dan CEO startup Crayonpedia. Narasumber lainnya Fakhrur Rozi, akademisi, peneliti literasi media dan budaya digital. Guna memberikan perspektif mendalam, masing-masing narasumber menyampaikan tema digital ethics dan digital culture.
Sekretaris Dinas Kominfo Empat Lawang, Aseb Sebastian yang juga menjadi narasumber menyampaikan materi mengenai Digital Ethics yaitu beretika dalam menggunakan teknologi digital. Dia berharap agar literasi digital tersebut bisa dipahami dan ikuti seluruh sekolah, khususnya di Empat Lawang.
“Pentingnya memberikan pemahaman terhadap anak usia dini, akan penggunaan ponsel, dan internet agar tidak disalahgunakan. Maka dari itu, saya harap relawan tik untuk memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman akan pentingnya literasi digital,” cetus Aseb.
Sementara itu, akademisi peneliti literasi media dan budaya digital Faktur Rozi, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan ini akan diselenggarakan selama tujuh bulan. Jadi kepada seluruh masyarakat selalu nantikan dan daftar kegiatan literasi digital selanjutnya di Empat Lawang,” imbaunya.
PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Empat Lawang, Indera Supawi, membuka langsung kegiatan tersebut. Dia menyampaikan tema tentang Digital Culture untuk masyarakat. “Masyarakat harus melek digital, seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih ini. Harus cerdas menggunakan teknologi, serta memfilter terlebih dahulu informasi yang diterima agar tidak menyebarkan informasi dan menerima informasi hoaks,” katanya.
Sekda sangat mendukung kegiatan literasi digital tersebut Menurutnya, kesadaran akan literasi digital bekesinambungan dengan visi misi yang dicanangkan Bupati Empat Lawang untuk mewujudkan smart city dan balnksport area. Karena itu, diperlukan kerja sama dan dukungan dari banyak pihak agar masyarakat dapat memahami akan pentingnya melek digital.
“Saya sangat mendukung program literasi digital ini. Pemerintah perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen agar semakin banyak masyarakat yang melek digital, serta makin cerdas memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujarnya.
Gandeng UGM Yogyakarta
Sementara itu, penyusunan Masterplan Smart City, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang melakukan MoU bersama Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Tim dari UGM Yogyakarta datang langsung dan menjadi narasumber pada kegitan Forum Group Discussion (FGD) Masterplan Smart city dengan UGM, di ruang rapat Madani, Kamis (17/6).
Pj Sekda mengatakan, pada dasarnya tujuan smart city ini untuk mengoptimalkan fungsi kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup warganya dengan menggunakan teknologi pintar dan analisis data. “Penerapan Smart City ini sendiri tidak lepas dari tantangan, baik dari sisi infrastruktur maupun keamanan,” ungkap Indra Supawi.
Untuk mengatasi tantangan dan menerapkan Smart City ini lanjut mantan Camat Pasemah Air Keruh (Paiker) tersebut, ada beberapa tahapan penerapan solusi Smart City secara terarah dan optimal. Solusi tersebut mencakup masterplan, implementasi hingga sosialisasi ke masyarakat. Maka dengan tahapan-tahapan tersebut, implementasi smart city ini dapat berjalan dengan lebih optimal sehingga dapat membantu pemerintah menerapkan daerah yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
“Saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini penerapan konsep Smart City benar-benar dapat diintegrasikan di Kabupaten Empat Lawang. Yaitu melalui FGD kegiatan Penyusunan Masterplan Smart City,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Empat Lawang Agus Rochaman Basuki mengatkan, kegiatan penyusunan masterplan smart city ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dan dasar, dalam pengembangan smart city di Empat Lawang. “Melalui kegiatan ini, Empat Lawang dapat melengkapi dan menindaklanjuti kajian-kajian sebelumnya. Serta dapat mendukung kebijakan, program dan kegiatan di Kabupaten Empat Lawang khususnya terkait dengan Pengembangan terwujudnya Smart City,” ujarnya.
FGD Masterplan Smart City ini, sambung Kadis Kominfo, bertujuan untuk menyusun grand desain dalam bentuk Masterplan Smart City Empat Lawang melalui pengembangan Infrastruktur cerdas yang memanfaatkan teknologi. Di samping, menciptakan inovasi cerdas masyarakat dan membantu dalam membangun wilayah yang lebih berkelanjutan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
“Pemerintahan Kabupaten Empat Lawang mampu mempersiapkan serta mengimplementasikan konsep Smart City dengan baik sesuai dengan karakter dan potensi yang dimiliki,” ujarnya.(red/rel)



